Banda Aceh – Sekelompok massa menggelar aksi menolak kehadiran bakal calon presiden Anies Baswedan ke Provinsi Aceh.
Aksi ini digelar di kawasan Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (2/12/22).
Demonstrasi tersebut kemudian dibubarkan oleh kader Garda Pemuda NasDem (GPND) Aceh.
Aksi pembubaran ini terekam video dan beredar luas di berbagai platform media.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah kader mengejar sekelompok massa yang menggelar aksi.
Dalam video itu, para kader juga mempertanyakan maksud dan tujuan peserta aksi.
“Padit dibayeu (berapa dibayar),” teriak salah seorang kader.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Banda Aceh, Daniel A. Wahab membenarkan ihwal adanya sekelompok massa yang menggelar aksi penolakan kedatangan Anies.
Daniel juga mengakui jika dirinya ikut serta dalam mengejar kelompok penolak itu.
“Iya benar, tadi kami kejar mereka bersama-sama Garda Pemuda NasDem dan juga warga sekitar,” kata Daniel seperti dikutip popularitas.com, Jum’at (2/12/22).
Aksi kejar-kejaran itu, kata Daniel, bermula saat tim rombongan Anies Baswedan berangkat dari Bandara SIM Aceh Besar menuju Kota Banda Aceh, menjelang salat Jum’at.
Setiba di kawasan Lambaro, ujar anggota DPRK Banda Aceh itu, terlihat sekelompok massa sedang menggelar aksi dan juga membentangkan beberapa spanduk yang berisi tulisan bernada fitnah terhadap Partai NasDem dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Narasi di poster sangat provokatif yang menimbulkan kontroversi terhadap suasana politik di Aceh, mereka pun lakukan demo tanpa izin, sehingga kami kejar dan mereka lari terbirit-birit ke semua arah, bahkan roda dua ditinggalkan di lokasi,” jelasnya.
(Red/Sumber)