Jakarta – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pemerintah sedang bekerja keras dalam pembenahan ekonomi.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pemerintah akan mengalami hambatan dalam mengatasi persoalan ekonomi jika di dalam partai pendukung sudah sibuk memikirkan capres di Pilres 2024.
Pasalnya kata dia, saat ini pemerintah sedang fokus bekerja keras dalam pembenahan ekonomi yang membutuhkan soliditas.
“Di dalam sistem presidensial, menjelang Pemilu 2024 mengalami kerumitan ketika ada partai yang belum-belum sudah mendeklarasikan calon sementara kebijakan Presiden Jokowi lebih kepada aspek pembenahan persoalan perekonomian. Terlebih, calon tersebut merupakan antitesis dari Presiden,” ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Kompas TV, Ahad (16/10/22).
Untuk itu dia menilai rencana Presiden Joko Widodo untuk merombak kabinet setelah Partai Nasdem mendeklarasikan capres Anies Baswedan merupakan langkah yang tepat.
Namun Hasto tetap menghormati hak prerogatif dalam melaksanakan reshuffle.
“Bapak Presiden Jokowi yang memegang komando, beliau yang punya hak prerogatif untuk melakukan evaluasi,” ujar Hasto.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa ada rencana perombakan kabinet atau menteri.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam menjawab pertanyaan awak media mengenai rencana reshuffle setelah Partai Nasdem mengusung Anies sebagai calon presiden.
Namun Presiden Jokowi tidak mengungkapkan kapan, bagaimana, dan siapa menteri yang nantinya kena reshuffle.
“Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” ujar Jokowi dengan singkat saat meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berada di Tegalluar, Jawa Barat, Kamis (13/10/22).
Adapun Parpol koalisi yang mendukung pemerintah yakni PDI-P, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PPP, dan PAN.
Partai Nasdem memiliki tiga kader yang menjabat sebagai menteri, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate, serta Menteri Lingkuhan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
(Red/Sumber)