Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Tidak ada kata yang pas untuk mau mentersangkakan Anies selain pintunya dari formula E. Yang lain keciiiiil kemungkinan namun hanya formula E yang sesuai dengan laporan PSI dan PDIP yang dirasa Anies bisa dikriminalkan. Gak usah panggil-panggil. Langsung aja ditersangkakan. Kan negara kalian punya dan suka-suka kalian mau ngapain.
Seribu surat panggilan untuk Anies. Mau dari KPK, atau KEJAKSAAN atau dari POLISI tidak akan berpengaruh kepada rakyat. Rakyat udah kadong jatuhkan hati bahwa the next presiden setelah Jokowi adalah Anies Rasyid Baswedan. Bukan yang lainnya. Apalagi yang doyan film bokep alias film porno.
Kalian mau celakakan Bang Anies sesuai pesanan oligarki dengan hukum ada ditangan kalian? Pasti akan berbalik pada kalian dan keluarga kalian. Becik ketitik olo ketoro. Allah tidak tidur dengan kedzaliman hambaNYA.
Berbuatlah sesuka kalian mumpung masih ada jabatan. Sebab kalau udah pensiun, apalagi udah dikepung berbagai macam penyakit gak ada yang mau lihat kecuali dikrubunin lalat karena badan mulai bau busuk. Bisa jadi anak dan istrinya gak mau mendekat. Bisa-bisa mereka muntah kalau mendekat.
Silahkan kalau mau celakakan Bang Anies. Sambo aja yang begitu kuat dengan kerajaannya di POLRInya tetap hancur. Padahal uangnya tak berseri. Itu yang baru ketahuan 900 M yang tidak ketahuan ada berapa? Janganlah jadi JUMAWA dikala berkuasa karena semua ada batasnya. Dan mudah bagi Allah membaliknya. Hanya satu kalimat “kun fayakun” semua itu bisa terjadi secepat mata berkedip.
Siapa di dunia ini yang bisa bertahan dengan kekuasaannya? Diktaktor kelas kakap hanya tinggal namanya aja. Semua pergi dengan nama busuknya. Apa kalian di KPK mau seperti itu? Coba kalian tersangkakan Bang Anies kalau perlu langsung ditahan. Dijamin pasti akan rata dengan tanah gedung kalian yang warna merah itu bersama orang-orangnya. Langsung aja dijemput paksa gak usah dipanggil-panggil supaya mempercepat kejatuhan rezim laknat, korup dan dzolim. Rakyat diam bukan karena takut. Cuma lagi cari moment yang pas aja untuk bertindak.
Hanya satu kata dikala hidup makin susah yakni LAWAN. Sudah pasti tentara akan bersama rakyat. Biar polisi bersama kalian. Kalau kita rakyat bersama TENTARA NASIONAL INDONESIA.
Wallahu A’lam ….