TIGA PRAJURIT AMERIKA TERLUKA DI SURIAH

Internasional490 Views

Damaskus – Tiga anggota militer Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di Suriah terluka dalam dua serangan roket terpisah pada Rabu (24/8/22).

Melansir Anadolu Agency, Kamis (25/22), Komando Pusat AS (CENTCOM)
mengatakan serangan itu menargetkan fasilitas perumahan pasukan Amerika di wilayah tersebut.

CENTCOM mengatakan luka-luka yang dialami oleh ketiga anggota layanan keamanan itu “kecil.”

AS menanggapi serangan tersebut dengan serangkaian serangan udara dengan helikopter Apache yang menghancurkan tiga kendaraan dan peralatan yang digunakan untuk meluncurkan beberapa roket.

CENTCOM mengatakan serangan udara Amerika menewaskan beberapa orang gerilyawandukungan Iran yang diyakini bertanggung jawab atas serangan roket itu.

“Kami memantau situasi dengan cermat,” kata komandan CENTCOM Jenderal Michael Kurilla dalam sebuah pernyataan.

“Kami memiliki spektrum kemampuan total untuk mengurangi ancaman di seluruh kawasan, dan kami sangat yakin pada kemampuan kami untuk melindungi pasukan dan mitra Koalisi kami dari serangan,” tambahnya.

Dua pangkalan militer AS yang dikepung terletak di timur laut Suriah di Conoco dan Situs Pendukung Misi Green Village.

Serangan roket dimulai sekitar pukul 19.20 waktu setempat. CENTCOM tidak mengungkapkan apakah salah satu dari lokasi tersebut mengalami kerusakan bangunan atau peralatan.
Seluruh insiden, termasuk serangan roket militan dan tanggapan serangan udara AS, berlangsung sekitar dua jam.

AS tidak tahu kelompok militan mana yang berada di balik serangan itu.

Sebelumnya Rabu, AS meluncurkan serangan udara di Suriah yang menargetkan depot amunisi dan bunker pasokan logistik yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Serangan udara itu diperintahkan oleh Presiden Joe Biden sebagai pembalasan atas serangkaian serangan terhadap fasilitas militer AS di Suriah pada 15 Agustus.

Para pejabat AS menuduh kelompok-kelompok militan yang didukung Iran melakukan serangan yang menargetkan pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan Amerika di Suriah dan Irak. Para pejabat Iran mengatakan bahwa negara mereka tidak memiliki peran dalam insiden itu.

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *