Moskow – Juru Bicara Presiden Rusia, Dmitryi Peskov mengatakan keputusan sembrono NATO untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina akan sangat berbahaya.
Melansir Anadolu Agency, Kamis (24/3/22), Peskov mengatakan kontak senjata antara Rusia dan NATO tidak dapat dihindarkan sehingga dapat menyebabkan gagalnya kesepakatan yang telah dicapai.
Sinyal pengiriman pasukan NATO ke Ukraina mulai diwacanakan oleh Polandia pekan lalu yang meminta agar misi penjaga perdamaian internasional harus dikirim ke Ukraina.
Wacana yang digaungkan oleh Polandia itu sebagai respon atas invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Sebagaimana diketahui perang tersebut telah menimbulkan kemarahan dunia Barat sehingga menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Menurut Peskov, dampak dari operasi khusus yang digelar pihaknya di Ukraina juga telah menyebabkan AS menekan negara-negara G20 agar mengeluarkan Rusia dari kelompok tersebut.
“Sejumlah negara lebih memilih untuk berpegang pada pandangan mereka yang independen dan berdaulat,” kata dia.
Dia menyebut bahwa Belarus tidak memiliki rencana untuk bergabung ke dalam operasi militer di Ukraina.
Peskov juga membantah tuduhan menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina.
(Red/Sumber)