PANGKOGABWILHAN III : JAGA PERBATASAN, JANGAN ADA PATOK BATAS YANG HILANG ATAU BERGESER SEJENGKALPUN

Hankam795 Views

Jayapura – Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam lanjutan lawatannya di wilayah Jayapura, melaksanakan kunjungan ke Poskotis Satgas Pamtas Yonif 711/RKS, bertempat di Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Jayapura Papua, Selasa (17/5/22).

Pada kesempatan tersebut Pangkogabwilhan III menyampaikan bahwa status wilayah Papua merupakan tertib sipil, yang menempatkan Gubernur sebagai pemegang otoritas atau penanggung jawab dengan tetap mengedepankan penegakan hukum oleh kepolisian sehingga posisi TNI sifatnya sebagai perbantuan kepada Pemda dalam upaya percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020.

“Ini bukan daerah DOM, makanya kenapa perubahan Satgas Pamrahwan menjadi Satgaster ini didesain seperti itu agar kita terlindungi oleh payung hukum, Panglima TNI menyampaikan kita bekerja, bertugas harus mengikuti aturan dan perundangan, namun jangan karena mengutamakan kegiatan binter dan komsos, kalian tidak waspada,” tegas perwira bintang tiga tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya,
tidak semua prajurit menjalani misi penugasan Pamtas, karenanya Pamtas memikul tugas dan tanggung jawab yang mulia dalam membantu Pemda dan Masyarakat setempat seperti pengamanan pelintas batas illegal, pemberantasan penyelundupan narkoba antara negara serta menjaga setiap jengkal kedaulatan NKRI dengan terus mengedepankan kegiatan Binter dan Komsos kepada masyarakat perbatasan.

“Jaga perbatasan, jangan ada patok batas yang hilang atau bergeser sejengkalpun,” kata Pangkogabwilhan III setelah mendengar masih adanya 3 patok yang belum disurvei dan dipastikan keberadaannya

Lulusan Terbaik Akmil Tahun 1990 tersebut mengapresiasi keberhasilan Satgas Pamtas Yonif 711/RKS dalam menjalankan tugas sebagaimana yang diharapkan dan mengingatkan seluruh personel Satgas untuk menjaga Kesehatan, khususnya dari ancaman penyakit malaria dan tetap meningkatkan kewaspadaan hingga menjelang masa kepulangan.

“Tadi sudah banyak dipaparkan oleh Danyon, kamu banyak keberhasilan teritorial, pertahankan ini, jangan pernah kendor kamu dalam rangka merebut hati rakyat, karena ancaman itu di masyarakat, jangan sampai ia dijadikan mata telinga musuh. Dan menjelang pulang pikiranmu jangan sudah di rumahmu, badanmu di sini pikiranmu juga harus di sini, kau harus tetap waspada,” pungkasnya.

(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *