Jakarta – Aktivis Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) mendatangi Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Kediaman Ketua DPD RI, kawasan Kuningan, Jakarta itu.
Kepada Ketua DPD RI tersebut, aktivis ARM menyampaikan aspirasi terkait laju bangsa yang dikuasai oleh oligarki.
Presidium ARM, Nicho Silalahi, mengatakan tidak ada lagi harapan yang bisa diandalkan untuk mengalirkan aspirasi selain kepada DPD RI.
“DPR sudah tidak bisa diharapkan lagi. Saat ini, negara kita sudah dibajak oligarki. DPD RI adalah palang pintu untuk menghalau hal tersebut sebagai satu-satunya saluran aspirasi rakyat,” kata Nico, seperti dikutip LaNyallaacademy.com, Selasa (3/5/22).
Menurut Nicho, tersumbatnya saluran politik rakyat untuk dipilih sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden adalah salah satu bukti bahwa oligarki sudah mencengkeram begitu kuat bangsa ini.
“Hak rakyat tak diberikan dalam mencalonkan diri selain calon yang disodorkan oleh partai politik dan gabungan partai politik. Tentu ini sangat menentukan konstitusi kita,” terang Nicho.
Senada dengan itu, Presidium ARM lainnya, Ida Nurhaida menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan mempersiapkan rapat yang akan digelar di depan Gedung DPR RI.
“30 ribu buruh korban PHK akibat pemberlakuan Omnibus sudah siap untuk bergabung. Kita harus membeli kembali arah bangsa yang sudah melenceng jauh,” kata Ida.
Sementara itu Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, sependapat jika arah perjalanan bangsa ini harus diluruskan karena sudah melenceng jauh dari konstitusi.
“Namun, cara-cara yang dicapai juga harus sesuai dengan Undang-undang. Jangan sampai kita mau arah perjalanan bangsa ini dengan cara-cara yang inkonstitusional,” kata LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, sebagai bagian dari rakyat, ARM memiliki hak melekat yang tak dapat diganggu-gugat untuk mengontrol pemerintahan.
“Tapi sekali lagi, harus konstitusional. ARM juga punya hak untuk mengontrol kecepatan pemerintahan. Justru bagi saya, kita harus melakukannya terhadap semua elemen yang melakukan kontrol terhadap pemerintah, karena perhatian itu ada,” kata LaNyalla.
Sebagai Pimpinan Lembaga Negara, LaNyalla mengaku menjalankan amanah sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat.
Sejauh ini, katanya, sudah banyak aspirasi yang diterima oleh DPD RI.
“Ada banyak sekali aspirasi yang kami terima dan tampung. Kami akan mencatat aspirasi itu kepada pemerintah, termasuk apa yang disampaikan oleh Presidium ARM hari ini,” jelas LaNyalla.
Untuk diketahui, pada pertemuan tersebut, Ketua DPD RI didampingi Senator asal Aceh, Fachrul Razi.
Sementara para aktivis ARM yang hadir adalah sejumlah Presidium, di antaranya Menuk Wulandari, Ida Nurhaida, Tita, Silvia Christie, Esa dan Nicho Silalahi
(Red/Sumber)