Oleh : Faizal Assegaf
Kritikus
Kejahatan zionis Israel pada bangsa Palestina makin bringas dan memasuki konflik paling terdalam. Bahkan agresif telah menyeret reaksi keras sejumlah negara.
Yaman sebagai salah satu negara muslim yang berada di pintu masuk Luat Merah, telah memberi respon tegas. Pasukan Houthi kian gencar melakukan kampanye milter anti Israel sebagai bentuk solidaritas pada Palestina.
Di perbatasan Lebanon, Suriah dan Israel, pejuang Hizbullah telah terlibat dan intensif melakukan perlawanan. Posisi Israel berada dalam kepungan. Menunggu waktu yang tepat, perang terbuka dalam skala besar meledak.
Tampaknya konflik Israel dan beberapa negara Islam di Timur Tengah semakin mendidih. Terlebih serangan Israel atas Konsulat Iran di Damaskus yang menyebabkan kematian atas pejabat tinggi militer Iran.
Beberapa jam setelah aksi brutal Israel, Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Sayyed Ali Khamenei memberi peringatan keras. Ulama kharismatik tersebut menegaskan Iran akan memberi tanggapan melalui pendekatan militer.
Ayatollah Sayyed Ali Khamenei mengatakan, orang-orang Iran yang pemberani akan “menghukum” Israel dan membuat rezim jahat tersebut “menyesali” kejahatannya dalam membunuh penasihat militer negara tersebut di Suriah.
Laporan dari berbagai sumber memperkirakan pasukan militer Iran tengah menyiapkan serangan balasan kepada Israel. Bila hal itu terjadi, maka sudah pasti memposisikan kedua negara dalam arena perang terbuka.
Dampaknya dari kontak militer Iran – Israel sudah pasti menjadi teater paling menakutkan dan krusial. Tidak hanya menyulut bara api di seputaran negara-negara Teluk, tapi lebih jauh akan berimbas pada dinamika global.
Iran dalam beberapa dekade telah hadir sebagai pemain regional dan internasional secara strategis. Kekuatan militer dan gerakan revolusi Islam yang terbangun lebih dari 40 tahun semakin matang dan diperhitungkan.
Sebagian pengamat geopolitik yang intensif membahas soal ketegangan Iran dan Israel, memberi berbagai analisis. Nyaris berkesimpulan, kedua negara kini semakin dekat memasuki orbit konflik militer yang sulit untuk dihindari.
Iran diyakini secang berkalkukasi untuk memilih pendekatan sangat ekstrim. Tidak sebatas menjadi berperan sebagai aktor di belakang Hizbullah, Hamas dan Houthi. Tapi mengitung hari, serangan Iran akan langsung menyapa Israel.
Kejahatan Israel harus dihentikan…!
