Hannover – Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia untuk beralih ke energi bersih dengan menutup seluruh PLTU batu bara pada 2050.
Hal ini ia katakan saat berbicara pada pembukaan pameran dagang industri internasional, Hannover Messe 2023 di Jerman.
“Pada 2025, 23 persen energi berasal dari EBT. Di 2050 seluruh pembangkit batu bara ditutup. We walk the talk, not only talk the talk,” kata Jokowi dikutip CNNIndonesia, Senin (17/4/23).
Dalam kesempatan itu, Jokowi membuka peluang investasi bagi pengusaha atau investor Jerman untuk turut berkontribusi dalam transisi energi di Indonesia.
Total dana yang Indonesia butuhkan, kata Jokowi, mencapai US$1 triliun hingga 2060.
“Transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat kita, tentu ini butuh investasi dan pembiayaan yang sangat besar setidaknya US$1 triliun hingga 2060, dan kami mengundang investor Jerman untuk membangun ekonomi hijau di Indonesia. Sekali lagi Indonesia sangat terbuka untuk kerjasama dan investasi,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan Indonesia terus menjaga keberlangsungan lingkungan dengan melakukan aksi nyata. Terlihat dari deforestasi yang menurun signifikan dan terendah dalam 20 tahun terakhir, kebakaran hutan yang menurun 88 persen, hingga rehabilitasi hutan mangrove.
“Rehabilitasi hutan (mangrove) 600 ribu hektare yang akan selesai direhabilitasi pada 2024. Ini terluas di dunia,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyinggung soal hilirisasi industri yang juga menjadi salah bagian dari transformasi ekonomi RI, di mana Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi pemain besar di industri mobil listrik. Sehingga mengajak berbagai investor untuk menaruh modal di Tanah Air.
(Red/Sumber)