GAGAL PREDIKSI INVASI RUSIA KE UKRAINA, KEPALA INTELIJEN PRANCIS DIPECAT

Internasional801 Views

Paris – Kepala intelijen militer Prancis Jenderal Eric Vidaud dipecat karena kurangnya keahlian dan kegagalannya memberi peringatan sebelum Rusia melancarkan serangan di Ukraina.

Melansir Anadolu Agency, pemberhentian Jenderal Eric Vidaud, disampaikan oleh kepala staf angkatan bersenjata pada Selasa lalu.

Namun, Vidaud malah mengumumkan keputusannya untuk berhenti segera melalui email yang dikirim ke timnya pada Rabu.

Vidaud diangkat ke posisi itu tujuh bulan lalu, di mana dia bertugas memberikan informasi intelijen tentang kepentingan nasional Prancis dan keamanan di zona konflik, perkembangan terorisme, kelompok teror, satelit, kapal selam, dan spionase di antara bidang-bidang utama intelijen militer.

Dia dilaporkan dikritik dalam militer karena gagal mengantisipasi perkembangan besar, memberikan pengarahan yang tidak memadai, dan kurang keahlian.

Kepala Staf Pertahanan Thierry Burkhard secara terbuka menegur dinas intelijen karena gagal memprediksi perang Rusia.

“Amerika mengatakan Rusia akan menyerang, mereka benar. Layanan kami lebih berpikir bahwa penaklukan Ukraina akan memiliki biaya yang mengerikan dan Rusia memiliki pilihan lain,” kata Burkhard.

Prancis baru mulai mengerahkan peralatan militer dan pasukan tambahan untuk mendukung operasi NATO di negara-negara Baltik setelah Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina pada 24 Februari.

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *