Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Bekasi – Zaman dulu dan di tahun 65 hanya angkatan udara yang terlibat dengan PKI. Kalau di era sekarang milenial yang ditakuti rakyat bahwa angkatan darat yang bersama Umat Islam bahu membahu membrantas PKI sehingga lahir TAP MPR No.VI tentang pelarangan KOMUNIS, LENINISME dan MARXISME tapi sekarang, Angkatan darat mulai lembek dengan KOMUNIS (PKI). Dan rakyat mau berharap pada siapa bila para anak keturunan PKI berontak di negeri ini kayak dulu-dulu.
Apa lagi anak keturunan PKI udah boleh jadi anggota TNI seperti video yang jadi viral tentang bringwash panglima TNI Andika Perkasa di hadapan para PAMEN dan PATI Angkatan Darat. Memang gak bisa dipungkiri 2 pilar di negara ini yang ditakuti PKI adalah TNI (angkatan darat pimpinan Mayjen Soeharto) dan Umat Islam. Jadi PKI berusaha melumpuhkan kedua pilar ini. Kerja PKI sudah berjalan dengan mengkriminasi para ulama dan sekarang mereka dapat angin segar melalui PANGLIMA TNI bahwa anak keturunan PKI boleh jadi anggota TNI. Kalau demikian di tahun-tahun akan datang anak PKI jadi KOMANDAN maka siap-siap rakyat Indonesia DIGOROK PKI.
Kalau kemarin-kemarin ada pensiunan JENDRAL yang dari KOPASUS menganggap lambang PALU ARIT di kaos anak-anak muda hanya sebuah eksesoris. Nah sekarang, anak keturunan PKI boleh jadi tentara NKRI. MENGERIKAN SEKALI.
Umat Islam harus waspada akan sepak terjang PKI. Jika kita masih DIAM maka selamat dengan DIAMMU bahaya di depan mata CUEKIN aja. Karena boleh jadi para PKI itu tidak akan menyentuhmu kalau mereka udah kuat.
Rakyat Indonesia hanya tinggal berharap pada TNI yakni ANGKATAN LAUT (MARINIR) Kalau angkatan darat dan udara udah masuk pengaruh PKI maka hanya Angkatan Laut dan umat Islam yang akan bisa bahu membahu yang bisa membendung dan menahan pengaruh PKI.
Mudah-mudahan dengan AINUL YAKIN dan HAQQUL YAKIN ana yakin masih banyak tentara dari perwira menengah kebawah masih darahnya MERAH PUTIH. Gak abu-abu. SEMOGA.
Wallahu A’lam …