Tarakan – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal Arifin Paliwang menghadiri rapat koordinasi (rakor) percepatan dan pengalihan participating interest (PI) 10 persen pada wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi, Kamis (5/9/24).
Dalam rakor ini membahas tentang progress PI di wilayah kerja Kaltara yang meliputi WK Nunukan, WK Tarakan, WK Seimenggaris, dan WK Tarakan Offshore serta upaya percepatan pencapaian PI 10 persen.
Menurut Gubernur Kaltara, melalui rakor yang dihadiri langsung pengelola di tiap WK ini dapat mempercepat realisasi PI 10 persen sehingga perlu membangun komunikasi yang efektif.
“Makanya kita mengundang mereka (BUMD,red) supaya bisa segera terealisasi dan kalau ada hambatan agar dikomunikasikan dengan baik, kemudia hal-hal apa yang perlu kami siapkan tu dikomunikasikan,” terangnya.
Ia menambahkan, Kaltara memiliki potensi minyak dan gas yang besar karena terdapat banyak sumur yang dapat dikolala secara maksimal.
“Termasuk sumur-sumur tua, bagaimana kita bisa menambah volume produksi yang ada di Tarakan bekerja sama dengan SKK Migas,” imbuhnya.
Gubernur Zainal juga mengatakan bahwa minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis dan komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Selain itu kaya dia migas juga mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional sehingga pengelolaannya harus dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat lewat PI 10 persen yang didapatkan dari kontrak kerja sama.
“Harapan kedepan lebih cepat teralisasinya PI 10 persen ini agar bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Kaltara,” pungkasnya.
(Red)