Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melaporkan pertumbuhan yang signifikan dalam volume transaksi digital melalui aplikasi BRImo selama semester I/2023.
Total volume transaksi digital BRI mencapai Rp1.895 triliun, meningkat sebesar 76,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh jumlah pengguna BRImo yang telah mencapai 27,8 juta pengguna, meningkat sebesar 50,5 persen secara tahunan.
Selama Juni 2023, jumlah transaksi di BRImo telah mencapai 1,3 miliar. Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 89,6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kepercayaan nasabah terhadap BRImo terus bertambah. BRI terus mendorong berbagai penawaran agar nasabah semakin mempercayakan BRImo untuk kebutuhan transaksi sehari-hari,” ujarnya dalam keterangan resmi, seperti dikutip Bisnis, Senin (17/7/23).
Saat ini BRI terus berupaya memperkuat fitur andalan dengan menambah fitur baru yang makin memberi kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Andrijanto juga mengungkapkan BRI mengintegrasikan BRImo dengan berbagai layanan yang memberikan nilai tambah dengan konsep i.
Pengembangan BRImo didukung sepenuhnya oleh teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dengan memanfaatkan analisis data pengguna BRImo untuk menyediakan fitur dan promosi yang sesuai dengan segmentasi pelanggan, sehingga setiap pengguna dapat merasakan pengalaman yang optimal.
“Kami menargetkan fitur yang lebih personalized untuk meningkatkan frekuensi transkasi tiap pengguna sehingga setiap pengguna dapat merasakan pengalaman yang maksimal,” kata Andrijanto.
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah, BRI berupaya menghadirkan berbagai fitur BRImo. Mulai dari pembayaran transaksi melalui QRIS, pembayaran pendidikan, tiket kereta api, Pajak Bumi dan Bangunan, investasi produk Deposito, hingga voucher streaming.
Selain melengkapi fitur transaksi di BRImo, BRI juga bekerja sama dengan regulator terkait untuk menerapkan perlindungan konsumen, dengan terus mendukung literasi perlindungan data konsumen dan menyediakan program edukasi melalui media digital secara berkala.
(Red/Sumber)