Hartford – Akhir pekan lalu, komunitas masyarakat Indonesia yang domisili di Connecticut (CT) atau Indonesia Association of Connecticut (IAC) sukses menyelenggarakan acara tahunan malam budaya Indonesia ke-17 kalinya.
Perayaan tahun ini bertajuk Indonesian Diaspora Friendship Night dan berlangsung di Ring Hall Performing Arts Hall, Wesleyan University di Middletown, CT.
Terlihat deretan logo perusahaan milik orang Indonesia di Amerika yang memberikan dukungan sponsor, seperti: KJRI New York; Bank Indonesia New York; Lili Cleaners & Alterations; Restoran Nodle House Green; Kobocha; Blueray Cargo; Broadway Energu; Nusantara Box; dan NCR Renovation.
Ketua IAC, Muhammad Saleh Mude, mengawali kegiatan dengan salam pembuka yang hangat kepada lebih dari dua ratus penonton yang hadir.
Saleh mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar-diaspora yang tinggal di Amerika Serikat, utamanya di negara bagian Connecticut.
Hanny Pongoh, sebagai salah satu penasehat IAC, dalam pidatonya juga menambahkan bahwa siapapun yang mencintai Indonesia, meskipun dia bukan orang Indonesia, berhak untuk terlibat dalam IAC dan menikmati acara dari awal hingga berakhir.
Kegiatan malam budaya kali ini berlangsung sangat meriah dan memiliki 14 susunan acara yang melibatkan berbagai partisipan dari anak-anak hingga orang dewasa.
Anak-anak Connecticut yang berbakat tersebut bahkan tampil sebanyak dua kali dalam Tari Merak dan Fashion Show.
Acara juga dimeriahkan oleh 12 mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) yang saat ini sedang menempuh studi singkat di Hartford International University (HIU).
Mereka tampil dengan mempersembahkan tiga macam kesenian; Tari Saman, Nusantara Medley Song, dan Kesenian Angklung.
Berbagai kesenian tradisional lain juga dipertontonkan kepada para pengunjung yang hadir. Di antaranya adalah Tari Golek Ayun-Ayun oleh Mba Dewa, Tari Tor-Tor oleh Diaspora asal Sumatera Utara, dan Tari Jawa oleh Ibu Dini, Pengajar di Yale University.
Connecticut Band Group yang baru terbentuk dalam dua pekan yang lalu juga turut memeriahkan acara dengan membawakan empat lagu dan berhasil menghipnotis penonton dengan lantunan musiknya, termasuk pementasan musik Angklung dan door prize. Keseluruhan acara malam itu dipandu oleh tiga MC, Debby Zakka Pongoh, Hawwa Djuned, dan Uchie Talehala Brisport.
Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, Winanto Adi, merupakan salah satu tamu kehormatan yang berkenan menghadiri kegiatan tersebut.
Winanto sangat mengapresiasi malam budaya yang diselenggarakan oleh IAC. Menurutnya, kegiatan semacam ini merupakan wadah yang sangat baik dalam menjaga soliditas persaudaraan masyarakat Indonesia yang sedang berada di perantauan.
Acara Malam Budaya ini adalah perekat persaudaraan diaspora Indonesia di Amerika, khususnya mereka yang tergabung di Association of Connecticut (IAC). Itu adalah bukti cinta pada tanah air, Indonesia, walaupun kami jauh di pantai timur bumi Amerika.
(M. Kamil Anwar dan M. Saleh Mude)