Jakarta – Rocky Gerung menduga bahwa Luhut adalah orang yang mengkoordinir adanya deklarasi tersebut.
“Karena Pak Luhut yang bikin orkestrasinya, jadi sebagai konduktor, dia mesti larang,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Democrazy.id, Rabu (30/3/22).
Rocky Gerung juga memperkirakan fenomena deklarasi dukungan Jokowi 3 periode ini akan terus berlanjut.
Pasalnya menurut dia, rezim Jokowi saat ini hanya meniru gaya kepemimpinan orde baru.
“Jadi kelihatannya ini Presiden Jokowi dan rezimnya nggak punya ide lain selain meniru kerjaan orde baru. Kan ini semuanya teori orde baru,” ujar Rocky Gerung.
“Dulu juga begitu, sama, kepala desa dikumpulin, lalu bikin pembulatan tekad,” sambungnya.
Lebih lanjut, mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu bahkan menyebut bahwa Presiden Jokowi yang menjadi dalang dibalik wacana 3 periode.
Ia bahkan menyebut bahwa rezim Jokowi menggunakan uang haram untuk dibagikan kepada para kepala desa yang akan mendeklarasikan dukungan 3 periode.
“Ini yang disebut duit haram terakhir yang mesti dibagi habiskan, karena ini secara etis gak mungkin, secara konstitusi gak mungkin, jadi Cuma ini pertarungan Pak Jokowi, karena kalau gak ada cara ini, setelah lengser beliau bisa persoalkan KPK,” terangnya.
“Nah, karena itu orkestrasi itu perlu dilanjutkan, diem-diem dia (Presiden Jokowi) sponsori itu, buktinya dia datang disitu kok, kalau pak Jokowi bilang saya gak mau 3 periode ya gak usah dateng, jadi permainan ini terlalu dangkal lah,” tandasnya.
(Red/Sumber)