JAWAB TUDINGAN RUHUT, MARDANI : RUHUT HALU

Politik1490 Views

Jakarta – Tudingan terkait Gerindra ingin merebut PKS untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan dibantah oleh Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.

Mardani bahkan menyebut pelempar isu tersebut, Ruhut Sitompul, sedang berhalusinasi.

“Ruhut halu, biasa saja. Hubungan PKS baik dengan banyak partai,” kata Mardani
seperti dikutip detik.com, Kamis (22/12/22).

Dia juga menyebut jika partainya terus mematangkan koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

“Termasuk PKB (menjalin hubungan). Tapi saat ini PKS terus mematangkan koalisi dengan NasDem dan Demokrat,” ungkap dia.

“Intens dan hangat,” jawab Mardani terkait komunikasi di Koalisi Perubahan.

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul menuding Gerindra memiliki keinginan untuk merebut PKS dari koalisi perubahan yang digagas dengan NasDem dan Partai Demokrat.

Keinginan agar PKS berkoalisi dengan Gerindra disebut demi menggagalkan Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres).

“Seperti apa yang dikatakan Pak Jokowi tadi di Hanura, jadi jangan menyalahkan Istana, jangan menyalahkan kekuasaan. Tapi bagian dari Istana kekuasaan itu memang ada kok guilty feeling melihat Anies, siapa Pak Prabowo, Gerindra. Jadi jangan bilang pemerintahnya tapi mungkin Gerindra dia kepingin merebut memenangkan hati daripada PKS loh. Supaya Anies ini nggak jadi, ini kan kuncinya di Demokrat dan PKS,” kata Ruhut dalam diskusi Adu Perspektif dengan tema ‘Rayuan Kekuasaan untuk Koalisi Perubahan?’ disiarkan detikcom bersama Total Politik, Rabu (21/12/22).

Ruhut pun meminta kesalahan tak dilempar ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika nantinya Anies gagal menjadi capres lantaran PKS bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB. Meskipun, kata dia, saat ini Prabowo memang berada di lingkaran kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Oleh karena itu jangan salahkan Pak Jokowi di Istana, pemerintah, kekuasaan, tapi dia memang ada di sini, dia menteri pertahanan Pak Prabowo. Lihat tim-timnya, bagaimana mereka melihat yang namanya Anies Baswedan,” ujar Ruhut.

“Pendukung-pendukungnya karena guilty feeling mereka ‘wah kebangetan dulu (Anies) janjinya gitu, karena sekarang pinter bermain kata-kata oh itu kan dulu bukan sekarang. Tapi mereka tetap aja ah jangan gitu dong,” tambahnya.

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *