Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Saya sekolah agama sejak anak-anak dari SD sampai ALIYAH di pesantren Alkhairaat Manado. Dan para guru-gurunya sudah pada meninggal dunia semua. Tapi masih ada sedikit yang tertinggal masih berumur panjang kalau mau cari bukti. Dalam pendidikan itu kami tidak pernah mendengar dari penjelasan MU’ALIM/GURU kami ada yang memberikan SYAFA’AT selain NABI SAW. Sahabat Nabipun tidak. Tapi koq di saat kita dengan Nabi udah jarak ribuan tahun setelah Nabi wafat tiba-tiba ada sekelompok orang yang ngaku-ngaku keturunan Nabi bisa memberikan syafaat bila tidak mencintai mereka.
Bahkan dikalangan mereka itu menyatakan bahwa biar kalian bersholawat kepada Rasulullah SAW berjuta-juta kali kalau tidak mencitai mereka sebagai dzurriyat Nabi maka itu tidak ada gunanya. Maaf saya mau pakai istilah dzurriyat Nabi disini saya mau katakan dzurriyat NABIRET. Tanya sama orang Manado apa itu NABIRET.
Kasihan Umat Islam Indonesia terutama dari kalangan tradisional mereka jadi lahan empuk dalam mencari cuan dengan membawa-bawa keturunan NABIRET. Pantas kita bangsa Indonesia diberikan adzab oleh Allah dengan PRESIDEN TUKANG TIPU. Itu karena kita bisa ditipu hanya dengan ngaku-ngaku wali turunan ini itu. Kenapa tidak ada yang ngaku-ngaku turunan ABU JAHAL dan ABU LAHAB. Padahal dua orang inikan juga paman dari Nabi SAW.
Yang miris para MUKIBIN atau MUHIBBIN mencintai seseorang tidak pakai logika dan pikiran yang jernih. Atau mungkin gak punya otak kali’. Al-Qur’ankan berkali-kali bertanya apa kamu gak punya otak …? Ini akibat ngaku Islam tapi beragama Islam hanya ala kadarnya. Yang penting udah bersyahadat. Udah terlahir dari ayah ibu beragama Islam tanpa ada kajian-kajian yang mendalam dengan memakai pikiran.
Sampai detik ini kita belum menemukan kalau selain Nabi tidak ada yang bisa memberikan syafaat kepada manusia. Mungkin mama Gufron kali’ karena dia bisa tahu bahasa semut dan bahasa Malaikat. Maka dari itu mama Gufron katanya diundang di kelompok mereka. Yah satu kolam mereka jadi saling mengundang.
Untuk itu, kita umat Islam harus giatkan otak kita untuk berpikir agar kita tidak termakan aliran-aliran sesat yang datang kepada kita dengan jubah yang panjang. Ingat syaitan datang menggoda Nabi Adam as dengan bentuk rupawan dan bergamis yang bagus indah sehingga Nabi Adam as tertipu dan memakan BUAH KHULDI dan terusir dari surga. Kalau kita juga tertipu maka kita akan terusir dan pindah ke timur tengah sana. Maka hati-hatilah.
Wallahu A’lam …
