Jakarta – Pengamat Militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting menyampaikan penilaian Capres 01, Anies Baswedan dan Capres 03, Ganjar Pranowo terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin Prabowo Subianto merupakan blunder.
Menurutnya nilai jeblok yang diberikan Anies dan Ganjar tersebut menyebabkan sejumlah petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) marah hingga merasa tidak dihargai.
“Beberapa petinggi perwira TNI itu sampai kemudian mengirim WA (WhatsApp) ke saya, dia bilang ‘ini sama saja tidak menghargai apa yang dilakukan Mabes TNI, Mabes Angkatan Darat, Mabes Angkatan Laut dan Mabes Angkatan Udara’,” ungkap Selamat Ginting seperti dikutip VIVAnews, Ahad (14/1/24).
Ginting menyampaikan dalam pesan tersebut sejumlah petinggi TNI itu mengadu bahwa nilai merah yang diberikan kepada Kementerian Pertahanan sama dengan menjatuhkan moral prajurit.
“Karena Kementerian Pertahanan itu membangun kekuatan, Mabes TNI adalah pengguna kekuatan dan Mabes angkatan adalah Pembina kekuatan, mereka merasa pemberian nilai 5 dan pemberian nilai 11 adalah menjatuhkan nilai moral mereka,” imbuhnya.
“Ini akan terpengaruh dalam keluarga-keluarga tentara dalam artian ‘kerja kami tidak dinilai secara baik oleh orang yang punya ambisi menjadi presiden’, itu pesan yang saya dapat di WA kemarin.” Pungkasnya.
Sebelumnya, capres nomor 1, Anies Baswedan memberikan rapor terkait kinerja Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto. Awalnya, Anies bertanya terkait kinerja Menhan Prabowo.
Dalam jawabannya, Ganjar beri nilai 5. Lalu, Anies juga beri pandangannya dalam menjawab.
“Menurut saya skornya justru di bawah 5, kalau 5 terlalu ketinggian Pak Ganjar,” kata Anies dalam Debat Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024
Setelah itu, Ganjar merespons jawaban Anies dengan meminta omongan penilaian yang jelas soal kinerja Prabowo.
“Mas Anies, jangan takut. Disebutkan aja angkanya berapa. Jangan, di bawah 5,” sahut Ganjar.
“11 mas, dari 100,” jawab Anies”
(Red/Sumber)