Jakarta – Jabatan Panglima TNI akan segera berganti seiring dengan berakhirnya masa jabatan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Berdasarkan informasi yang beredar luas nama Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menjadi satu-satunya dalam Surat presiden (surpres) yang dikirim ke DPR RI, pada Rabu (23/11/22) kemarin.
Presiden Jokowi memberi kesempatan kepada TNI AL untuk menjadi panglima TNI.
Pasalnya selama delapan tahun belum pernah ada panglima TNI dari matra laut.
“Pokoknya yang delapan tahun lalu (korpsnya) belum menjadi Panglima TNI,” ujar seorang sumber di Istana Negara seperti dikutip Kompas.id, Rabu (23/11/22).
Sebagaimana diketahui Jenderal TNI Andika Perkasa akan memasuki masa purnawira pada 21 Desember 2022 mendatang.
Menantu mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono tersebut akan genap berusia 58 tahun.
Sesuai ketentuan, calon panglima TNI berasal dari para Kepala Staf TNI yang menjabat saat ini. Bisa juga dari mantan kepala staf yang masih aktif.
Tiga kepala staf yang saat ini menjabat yakni Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Yudo dan Dudung akan memasuki masa pensiun pada November 2023. Sementara itu, Fadjar akan memasuki masa pensiun pada April 2024.
Sebelum Andika Perkasa, panglima TNI berasal dari TNI AU, yakni Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang kini menteri agraria dan tata ruang sekaligus kepala Badan Pertananan Nasional (BPN).
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno membenarkan bahwa Presiden Jokowi mengusulkan Yudo Margono sebagai calon panglima TNI.
(Red/Sumber)
