Diyarbakir – Ketua Tim INASAR Yopi Hariadi mengatakan bahwa kehadiran kehadiran pihaknya di Turki dimaksudkan untuk membantu pemerintah Turki dalam misi kemamusian.
Selain itu kata dia, kehadirannya di negeri eks Kesultanan Utsmaniyah itu adalah untuk membantu Pemerintah Indonesia mencari Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang, pasca gempa dua pekan lalu.
“Kemarin(15/2) Tim menerima informasi dari Kedutaan Besar Indonesia di Turki dan Kementerian Luar Negeri bahwa masih ada beberapa WNI yang dilaporkan belum diketahui keberadaannya pasca gempa 6 Februari lalu,” ujar Yopi Hariadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/2/23).
Kata dia, merespon informasi tersebut, pada Kamis (16/2/23), pihaknya menyiapkan diri untuk mencari WNI tersebut.
“Tim Alfa dengan kekuatan 14 personel dan 1 K9 seta 1 Tim dari Kedutaan Besar Ankara dan Kemlu diberangkatkan menuju Diyarbakir pukul 09.30, sedangkan Tim B dengan kekuatan 10 personel dan 2 K9 kembali melanjutkan pencarian di sektor R – Elektric,” ujarnya lagi.
Selanjutnya kata dia, Tim Bravo melakukan assesment ASR2 di beberapa titik yang dicurigai masih ada beberapa korban yang terjebak di dalamnya.
“Tetapi hingga sore masih belum menemukan korban lainnya,” sebutnya.
“Sedangkan Tim Alfa baru tiba di Diyarbakir, selanjutnya tim berkoordinasi dengan AFAD untuk membantu melakukan assessment di salah satu gedung apartemen yang dipercaya terdapat WNI yang kita cari, Tim Alfa melakukan assesment gedung, mendapatkan informasi bahwa ada korban yang mirip dengan WNI yang dicari telah dievakuasi ke rumah sakit,” sambungnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga
memberangkatkan Tim menuju rumah sakit untuk mengecek dan memastikan kebenaran korban tersebut adalah WNI yang sedang dicari.
(Red)