Istanbul – Menteri Dalam Negeri Turki Süleyman Soylu mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menerima belasungkawa yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat atas serangan teroris yang terjadi di Kota Istanbul pada Ahad (13/11/22) kemarin.
Mengutip informasi dari berbagai sumber, akibat serangan bom yang terjadi di Jalan Istiklal Istanbul tersebut telah menyebabkan korban meninggal 6 orang dan 81 lainnya terluka.
Atas serangan itu, Turki menuding Amerika Serikat sebagai pihak yang mendukung kelompok teroris, termasuk PKK dan sayap Suriah YPG.
Menteri Dalam Negeri Soylu mengumumkan bahwa kelompok tersebut berada di balik serangan bom tersebut.
Bahkan Soylu menuduh AS sebagai pemasok senjata dan memberikan pelatihan kepada kelompok teroris di Suriah Utara tersebut.
(Red)
