Yerusalem – Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa konvoi staf dan kendaraan PBB yang ditahan oleh pasukan Israel di utara Gaza dibebaskan pada Senin setelah ditahan selama beberapa jam.
“Konvoi itu dihentikan dengan todongan senjata tepat setelah pos pemeriksaan Wadi Gaza dengan ancaman akan menahan staf PBB. Tentara Israel juga merusak parah kendaraan lapis baja PBB dengan buldoser. Semua staf dan konvoi sekarang dibebaskan, mereka kembali dengan selamat ke pangkalan PBB,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (10/9/24).
Lazzarini juga mengatakan tentara Israel menahan konvoi PBB selama lebih dari delapan jam meskipun ada “koordinasi terperinci sebelumnya.”
Konvoi tersebut membawa staf nasional dan internasional yang bepergian untuk menggelar kampanye vaksinasi polio bagi anak-anak di Kota Gaza dan Gaza utara, tambah dia.
“Kami tidak dapat memastikan apakah kampanye polio akan berlangsung besok, (Selasa) di utara Gaza. Insiden penting ini adalah yang terbaru dalam serangkaian pelanggaran terhadap staf PBB, termasuk penembakan terhadap konvoi & penangkapan oleh Angkatan Bersenjata Israel di pos pemeriksaan meskipun telah ada pemberitahuan sebelumnya,” kata Lazzarini lagi.
Sambil menekankan bahwa staf PBB harus diizinkan untuk melaksanakan tugas mereka dengan aman dan dilindungi setiap saat sesuai dengan hukum humaniter internasional, ia mengatakan bahwa “Gaza tidak berbeda.”
Perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza – yang sekarang berlangsung hampir setahun – telah menewaskan sekitar 41.100 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 94.800 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade berkelanjutan terhadap daerah kantong itu telah mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, yang mengakibatkan sebagian besar wilayah hancur.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas agresinya di Gaza.
(Red/Sumber)