Moskow – Pejabat Senior Militer Rusia, Sergey Rudskoy menyebut sekira 14.000 tentara Ukraina tewas dan 16.000 terluka sejak awal perang Rusia-Ukraina.
“Angkatan bersenjata Rusia memperoleh dominasi udara dan memblokir kota-kota Kyiv, Kharkiv, Chernihiv, Sumydan Mykolaiv, serta Kherson dan sebagian besar oblast Zaporizhzhia,” kata Sergey Rudskoy seperti dikutip Anadolu Agency, Sabtu (26/3/22).
Kata dia, Angkatan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina telah hampir sepenuhnya hancur dan angkatan laut negara itu tidak ada lagi.
“Semua 16 lapangan udara militer Ukraina, serta 39 depot amunisi, di mana 70 persen dari semua peralatan militer disimpan, terkena serangan,” imbuh dia.
“Tentara Ukraina tidak memiliki cadangan terorganisir yang tersisa,” tambah Rudskoy.
Menurutnya sebanyak 6.595 personel tentara bayaran dari 62 negara bagian berjuang untuk pihak Ukraina.
Rudskoy mengklaim bahwa angkatan bersenjata Rusia menghancurkan 1.587 dari 2.416 tank Ukraina dan kendaraan lapis baja lainnya, 112 dari 152 jet tempur, 75 dari 149 helikopter, 148 dari 180 sistem pertahanan udara S-300 dan Buk M1, dan 117 dari 300 radar.
Dia memperingatkan bahwa militer Rusia akan segera menanggapi dengan tepat upaya untuk menutup wilayah udara di atas Ukraina.
Dia juga mengatakan bahwa militer Rusia tidak menargetkan objek infrastruktur sipil Ukraina.
Rudskoy bahkan mengklaim bahwa 127 jembatan, hancur di zona perang, diledakkan oleh kelompok nasionalis Ukraina untuk mencegah serangan.
Terkait kerugian Rusia, Rudskoy mengatakan 1.351 tentara Rusia tewas dan 3.825 lainnnya terluka.
Dia mengatakan bahwa Rusia mendapat aplikasi dari luar negeri dari orang-orang yang ingin memperjuangkan pihak Rusia.
Secara total, klaim dia, lebih dari 23.000 orang asing dari 37 negara bertanya tentang kemungkinan seperti itu.
“Secara umum, tugas utama tahap pertama operasi telah selesai. Potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurang secara signifikan, yang memungkinkan kami untuk fokus pada pencapaian tujuan utama – pembebasan Donbass,” sebut Rudskoy.
Dia menuturkan bahwa formasi milisi nasionalis, seperti Azov, Aidar, Sayap Kanan menjadi kekuatan yang menyerang rezim Kyiv.
(Red/Sumber)