Moskow – Wakil Kepala Departemen Non-Proliferasi Nuklir Kementerian Luar Negeri Rusia Igor Vishnevetsky mengisyaratkan pihaknya tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina.
Pernyataan tersebut menepis kekhawatiran Barat yang menyebut Rusia akan akan menggunakan senjata nuklir dalam invasinya di Ukraina.
Melansir sputniknews.com, Kamis (10/3/22), Vishnevetsky menegaskan bahwa perang nuklir tidak dapat dibiarkan karena dapat mengakhiri peradaban manusia.
“Perang nuklir tidak dapat didefinisikan secara definisi. Perang nuklir adalah akhir dari peradaban, ini adalah akhir dari kemanusiaan. Bagaimanapun juga tidak dapat dibiarkan,” tegasnya.
Bahkan menurut dia, penggunaan senjata nuklir tidak boleh digunakan sesuai dengan kesepakatan yang telah diambil oleh Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis dan China pada bulan Januari lalu.
“Tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan tidak boleh diajukan oleh siapa pun. Lima negara juga menekankan bahwa senjata nuklir hanya boleh digunakan sebagai alat peledak untuk mencegah perang,” jelas Vishnevetsky.
(Red/Sumber)