Paris – Presiden Prancis Macron bertemu dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan di Paris.
Melansir Sputniknews, Selasa (27/9/22), pemimpin Prancis Emmanuel Macron, dalam pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan , yang bertempat di Istana Elysee , menyerukan agar negosiasi antara Armenia dan Azerbaijan dimulai tanpa penundaan untuk perdamaian abadi.
Macron menyatakan bahwa dirinya melakukan banyak percakapan telepon dengan Pashinyan dalam beberapa hari terakhir.
“Ada banyak masalah yang disimpan, kami tahu itu, mereka hanya boleh ditangani melalui negosiasi,” ujarnya.
Menunjukkan bahwa situasi di lapangan semakin kritis, Macron mengatakan bahwa wilayah Armenia menjadi sasaran dan infrastruktur sipilnya dihancurkan.
Macron juga mengatatakan bahwa dia akan mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.
Macron menegaskan bahwa dia dapat membahas masalah perbatasan antara Azerbaijan dan Armenia dengan Uni Eropa dan negara-negara terkait lainnya untuk memastikan perdamaian abadi.
Selain itu Macron menyebut bahwa mereka membahas masalah normalisasi antara Armenia dan Turki.
Macron menekankan bahwa normalisasi hubungan antara Turki dan Armenia penting untuk perdamaian di kawasan itu.
(Red/Sumber)
