Canberra – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Selasa menuntut pertanggungjawaban dari Israel atas pembunuhan seorang pekerja kemanusiaan Australia di Jalur Gaza.
“Australia mengharapkan pertanggungjawaban penuh atas kematian para pekerja bantuan, dan hal ini sama sekali tidak dapat diterima,” kata Albanese kepada wartawan seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa (2/4/23).
Dia menyatakan hal itu setelah lima orang staf World Central Kitchen (WCK), termasuk empat orang asing, tewas pada Senin dalam serangan udara Israel terhadap kendaraan mereka di kota Deir al-Balah di tengah Jalur Gaza.
Seorang direktur Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan Israel menyerang anggota NGO asing yang terdiri dari warga negara Inggris, Polandia dan Australia serta warga negara lain yang masih belum teridentifikasi, selain seorang warga Palestina dari Gaza.
Foto-foto yang muncul di akun media sosial Palestina menunjukkan paspor orang asing yang tewas dalam serangan udara tersebut, termasuk dari Australia, Polandia dan Inggris, serta jenazah dengan baju WCK.
Albanese mengkonfirmasi kematian pekerja kemanusiaan Lalzawmi “Zomi” Frankcom dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya.
“Mereka yang melakukan pekerjaan kemanusiaan dan semua warga sipil yang tidak bersalah perlu diberikan perlindungan,” tegas dia.
Australia sudah menghubungi pemerintah Israel secara langsung, tambah Albanese.
“Ini adalah tragedi kemanusiaan yang seharusnya tidak pernah terjadi, dan ini benar-benar tidak bisa diterima,” tukas dia.
(Red/Sumber)
