Moskow – Sebagai negara yang bukan anggota NATO, Ukraina terus berusaha membangun sistem jaminan keamanan sesuai dengan pasal ke-5 NATO.
Namun Pakar Militer dari Biro Analisis Militer dan Politik Rusia, Nikolay Kostikin, memastikan bahwa upaya Ukraina tersebut akan berakhir dengan kegagalan.
Mengutip Sputniknews, Jum’at (22/4/22), Kostikin bahkan menyebut Ukraina merupakan entitas beracun bagi dunia Barat dan tidak ada yang mau bertanggung jawab atasnya.
Karena itu lanjut dia negara-negara Barat maupun Turki tidak siap untuk memberikan jaminan yang diminta oleh Kiev.
Menurut Kostikin Amerika Serikat dan Inggris sedang membangun rencana mereka atas dasar bahwa Rusia akan mengganggu Ukraina.
Mereka (Amerika dan Inggris red) telah merencanakan Ukraina melawan Rusia selama 30 tahun terakhir meskipun faktanya, Ukraina hampir merupakan negara yang ingin bunuh diri, semacam kamikaze dunia Barat.
Tujuan kolektif Barat kata dia adalah untuk menyeret Ukraina ke dalam perang abadi dengan Rusia walaupun di sisi lain, tentu saja, negara-negara Barat tidak akan berani menghadapi kekuatan nuklir Rusia.
Lebih jauh Kostikin mengatakan bahwa tidak seperti Barat, Turki membangun kebijakannya di Ukraina dengan dasar yang berbeda karena dia sangat berharap konflik di Ukraina akan segera berakhir.
“Bukan kepentingan Turki untuk mau membela Ukraina. Sekarang dia berusaha untuk mengakhiri operasi penjaga perdamaian di Ukraina sesegera mungkin. Sebab, misalnya, ranjau yang terapung di Laut Hitam menjadi ancaman besar bagi pariwisatanya,” jelas dia.
Dia menambahkan bahwa kepentingan Turki adalah untuk memperkuat keamanan di kawasan itu.
“Permintaan Ukraina tentang sistem jaminan keamanan hanya memperburuk situasi. Tindakan seperti itu dari pemerintah Ukraina justru memperpanjang penderitaan,” pungkasnya.
(Red/Sumber)
