Washington – Palestina akan mengupayakan keanggotaan penuh di PBB dan akan meminta negara-negara anggota untuk menandatangani pernyataan menyambut penerimaan negara tersebut, kata duta besar Palestina untuk PBB pada Kamis.
“Kami akan mengintensifkan diskusi ini dan kami akan menggunakan berbagai hal, termasuk kami mungkin memiliki pernyataan dan meminta tanda tangan dari negara-negara anggota yang menyambut dan mendukung penerimaan Negara Palestina menjadi anggota sebelum benar-benar pergi ke Dewan Keamanan (PBB) untuk mengajukan resolusi yang menyerukan rekomendasi untuk mengakui negara Palestina sebagai anggota PBB,” kata Riyad Mansour kepada wartawan di New York seperti dikutip Anadolu Agency, Jum’at (23/2/24).
Pernyataan dia disampaikan sehari setelah parlemen Israel, Knesset, memberikan suara 99-11 untuk mendukung keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menolak pengakuan sepihak atas negara Palestina.
“Hanya kami, rakyat Palestina, yang akan menentukan hak kami untuk menentukan nasib sendiri, termasuk kemerdekaan negara kami. Kami tidak akan menegosiasikan prinsip itu dengan siapa pun dan kami tidak akan meminta izin kepada siapa pun untuk melakukannya,” kata Mansour.
Palestina akan mempercepat proses di Majelis Umum PBB guna meminta komunitas internasional mengambil langkah-langkah praktis untuk memaksa Israel mencabut agresinya di Gaza, seperti meminta negara-negara untuk tidak mengirim atau menjual senjata dan amunisi ke Israel, atau meminta mereka untuk tidak memberikan visa kepada para pemukim Yahudi, tambah dia.
Negara Palestina diterima sebagai negara pengamat di Majelis Umum PBB pada 2012, mengizinkan utusannya untuk berpartisipasi dalam perdebatan dan organisasi PBB tetapi tanpa pemungutan suara.
Menurut Piagam PBB, negara-negara diterima menjadi anggota PBB melalui keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan.
“Masyarakat internasional-lah yang memutuskan untuk membentuk dua negara di Palestina sejak tahun 1947. Adalah tugas masyarakat internasional bersama rakyat Palestina untuk menyelesaikan upaya itu dengan mengakui negara Palestina sebagai anggotanya,” kata Mansour.
Mansour mengatakan Israel semakin memojoki Palestina, termasuk haknya untuk menentukan nasib sendiri, dan Israel juga menolak mematuhi perintah sementara dari Mahkamah Internasional (ICJ).
(Red/Sumber)