Moskow – Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Mikhail Mizintsev mengatakan bahwa Rusia telah mengevakuasi sekira 119.000 warga sipil dari Mariupol tanpa partisipasi Kiev.
“Tanpa partisipasi dari pihak Ukraina, total 118.765 orang diselamatkan dari Mariupol, 3 ribu 46 dari mereka dalam 24 jam terakhir, dari penganiayaan nasionalis ekstrim,” ujarnya seperti dilansir Sputniknews, Sabtu (2/4/22).
Dia juga mengatakan bahwa sebagian besar warga sipil yang ditahan secara paksa oleh radikal Ukraina mencari kesempatan untuk mengungsi ke Rusia.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya telah menerima permohonan evakuasi sebanyak 2.733.575 orang pengungsi untuk ke 2.123 titik penampungan.
Mizintsev menegaskan bahwa neo-Nazi terus menahan lebih dari 4,5 juta warga sipil sebagai tameng manusia dari Kyiv, Kharkov, Chernigov, Sum dan pemukiman lainnya, dan bahwa 6.472 orang dari 17 negara disandera.
’16 ribu warga sipil dievakuasi dari Ukraina, Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk dalam 24 jam terakhir. Hanya dalam 24 jam terakhir, 15.790 orang, termasuk 2.760 anak-anak, dievakuasi ke Rusia dari daerah berbahaya Ukraina, Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk tanpa partisipasi pihak berwenang Ukraina,” jelas dia.
Dia menambahkan bawa jumlah orang yang dievakuasi sejak awal operasi militer khusus mencapai 543.397 orang.
(Red/Sumber)