Baghdad – Direktur Artefak Sejarah dan Budaya Kegubernuran Duhok, Irak,
Bekes Birifkani mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan sebuah kota kuno berusia 3.400 tahun.
Melansir Sputniknews, Senin (30/5/22), selain itu kata dia, hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 2.000 situs bersejarah telah di kota tersebut.
Birifkani mengatakan bahwa penggalian tahun ini juga memberikan hasil penting.
Mengenai kota kuno yang ditemukan.
“Kami menemukan kota kuno berusia 3.400 tahun di distrik Semel Duhok, berasal dari periode Mitanid. Ada pemukiman dan kehidupan di wilayah ini, yang dikenal sebagai Niniwe, hingga tahun 1985. Namun, dengan pembangunan Bendungan Mosul pada tahun 1990, mereka ada di sini, terendam air,” ujar Birifkani.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa meskipun ribuan tahun, tembok dan strukturnya yang tingginya beberapa meter belum hancur.
Senada dengan itu Kepala Badan Perlindungan Cagar Budaya Pemerintah Daerah Kurdistan Irak (IKRG), Hasan Ahmed, menyatakan bahwa mereka telah mengintensifkan pekerjaan mereka sejak awal tahun karena penarikan air dari Sungai Tigris.
“Kami melakukan penggalian di sini dengan bantuan universitas Toubengen dan Feraiburg Jerman. Ada banyak sisa bangunan di kota kuno ini dari periode Kekaisaran Mitani. Kota kuno yang kami temukan disebut Zahiko. Meskipun ribuan tahun, temboknya dan beberapa bangunan setinggi meter belum hancur,” jelasnya.
(Red/Sumber)
