Grozny – Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa pasukan Rusia tidak hanya akan menyerang pelabuhan Mariupol yang terkepung tetapi juga di Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya.
“Akan ada serangan, tidak hanya di Mariupol, tetapi juga di tempat lain, kota dan desam Luhansk dan Donetsk – kami akan sepenuhnya membebaskan di tempat pertama dan kemudian mengambil Kyiv dan semua kota lainnya,” ujar Kadyrov seperti dikutip Reuters, Senin (11/4/22).
Kadyrov, yang sering menggambarkan dirinya sebagai “prajurit kaki” Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan tidak ada keraguan tentang Kyiv.
“Saya jamin tidak ada satu langkah pun yang akan diambil kembali,” kata Kadyrov lagi.
Kadyrov bahkan telah berulang kali dituduh oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Untuk diketahui Moskow berperang dua kali dengan separatis di Chechnya, wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia selatan, setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991.
Tetapi sejak itu telah menggelontorkan sejumlah besar uang ke wilayah itu untuk membangunnya kembali dan memberi Kadyrov otonomi yang luas.
Kremlin menggambarkan tindakannya di Ukraina sebagai “operasi khusus” untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” tetangganya dan pada hari Ahad Rusia mengintensifkan serangannya di Ukraina Timur.
(Red/Sumber)