Paris – Emmanuel Macron telah memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden Prancis berdasarkan menurut hasil lengkap yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri pada pemilu putaran kedua hari Ahad.
Macron, yang merupakan kandidat dari Partai La Republique En Marche, memperoleh 58,6 persen atau 18.779.809 suara.
Melansir Anadolu Agency, Senin (25/4/22), Kementerian Dalam Negeri menyebutkan jumlah partisipasi pemilih mencapai 72,37 persen yang merupakan terendah sejak 1969.
“Merci,” kata Macron berterima kasih kepada para pengikutnya dalam pidato kemenangannya.
“Mayoritas dari Anda telah memilih untuk mempercayai saya selama lima tahun ke depan. Saya berutang kepada Anda,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa dalam lima tahun masa transformasi merupakan masa yang sulit.
“Saya tahu bahwa banyak rekan senegara kami memilih saya hari ini bukan untuk mendukung ide-ide yang saya pegang, tetapi untuk memblokir ide-ide sayap kanan. Saya ingin berterima kasih kepada mereka di sini dan memberi tahu mereka bahwa saya sadar bahwa suara mereka mengikat saya untuk tahun-tahun mendatang,” kata Macron lagi.
Macron berjanji akan mempertimbangkan suara oposisi dan menghormati perbedaan.
Macron mengakui “kekecewaan” para pendukung Marine Le Pen tetapi menambahkan bahwa dirinya adalah “presiden untuk semua.”
“Banyak yang harus kita lakukan,” lanjut Macron.
Menyinggung perang di Ukraina, Macron mengingatkan warganya berada dalam masa-masa tragis ketika Prancis harus menunjukkan kejelasan suaranya dan membangun kekuatannya di semua bidang.
“Dan kami akan melakukannya, tidak ada yang akan kita tinggalkan di pinggir jalan. Era baru ini tidak akan menjadi kelanjutan dari masa jabatan lima tahun yang telah berakhir,” imbuhnya.
Sementara kandidat presiden sayap kanan Rally Nasional, Le Pen mendapatkan 41,4 persen atau 13.297.728 suara, jumlah tertinggi dalam pencalonan presidennya.
Dengan hasil hari Minggu, Macron telah menjadi presiden Prancis ketiga yang memenangkan dua periode berturut-turut setelah Jacque Chirac dan Francois Mitterrand.
Hasil resmi putaran final pemilihan presiden akan dirilis pada 27 April.
(Red/Sumber)