BERHARAP TERPILIH KEMBALI MENJADI PRESIDEN PRANCIS, MACRON SIAPKAN USD 33 MILIAR UNTUK SEKTOR PERTANIAN

Internasional2020 Views

Paris – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyusun agenda ambisius untuk masa jabatan keduanya dengan harapan terpilih kembali dalam pemilu bulan April mendatang.

Melansir Anadolu Agency, Jum’at (18/3/22), Macron berbincang kepada wartawan selama empat jam di Paris dan membahas hampir setiap item dalam agenda domestik dan internasional, dari mulai pandemi, usia pensiun negara itu hingga perang di Ukraina.

Ketika ditanya seorang reporter soal komentarnya pada 2019 bahwa NATO “mati otak,” Macron mengatakan pernyataannya itu telah sesuai dalam konteks saat itu.

Namun, perang Ukraina telah “memberikan kejutan listrik” ke NATO, yang membuat aliansi itu untuk “tidak lagi mati otak”.

Kini, kata Macron, NATO sangat diperlukan untuk menghadapi perang Rusia terhadap Ukraina.

Agenda lengkap Macron mencakup 100 langkah guna memperkuat reformasi bisnis yang ditetapkan sejak 2017 demi mengatasi tingginya tingkat pengangguran pascapandemi.

Dia juga memperkenalkan pemotongan pajak 15 miliar euro (USD16,6 miliar) untuk bisnis dan rumah tangga.

Langkah-langkah tersebut tertulis dalam buklet setebal 24 halaman yang akan dikirim melalui pos kepada 6 juta rumah tangga akhir pekan ini.

“Kami memiliki dua fokus: pekerjaan penuh dan reformasi sistem pensiun,” kata Macron.

Usia pensiun – yang sudah lama menjadi masalah di antara penduduk dan menjadi subjek protes yang beragam pada tahun 2019 dan awal 2020 – dikemukakan di awal pidatonya.

Dia telah bersumpah merombaknya dalam masa jabatan pertamanya dan masih mendesak meningkatkan usia pensiun dari 62 menjadi 65.

Macron juga akan berusaha memusatkan semua bidang program tunjangan sosial Prancis ke dalam satu sistem, termasuk pengangguran, perumahan dan perawatan anak dan mengusulkan peningkatan 50 persen dalam tunjangan bagi ibu tunggal.

Slogan Macron adalah “Bersama Anda” yang merupakan langkah Macron memerangi persepsinya sebagai “presiden orang kaya.”

“’Bersama Anda’ bukan hanya slogan; itu akan menjadi cara kerja demokratis baru bagi saya,” katanya.

Macron berbicara tentang dua proyek besar, yaitu sekolah dan perawatan kesehatan.

Dia akan berupaya meningkatkan gaji secara signifikan bagi kedua profesi itu.

Perubahan besar-besaran dibicarakan dalam hal perawatan kesehatan, termasuk perekrutan 50.000 perawat dan pengasuh.

“Kita harus berhasil melangkah lebih jauh, lebih cepat, dan lebih kuat,” kata dia.

Dia berusaha meningkatkan akses ke perawatan darurat dan memangkas birokrasi rumah sakit.

Presiden memberikan penekanan besar pada industri pertanian dengan mengusulkan undang-undang untuk pelatihan sehingga generasi pertanian keluarga dapat berlanjut.

Macron berjanji menginvestasikan 30 miliar euro (USD33​​miliar) di sektor ini.

Kemandirian energi juga menjadi pusat perhatian. Macron menginginkan Prancis menjadi “negara besar pertama yang mengurangi ketergantungan pada gas, karbon, dan batu bara.”

Rencananya: enam reaktor nuklir baru dan rencana menambah delapan lagi, peningkatan tenaga surya, dan 50 ladang angin di laut.

Dia juga akan melakukan renovasi massal 700.000 rumah di seluruh negeri.

Menurut situs berita Prancis France24, Macron telah memperoleh lima hingga enam poin dalam sebulan terakhir yang membuatnya berpeluang memenangkan putaran pertama pemilu pada 10 April.

Dua pemenang teratas putaran pertama kemudian menuju putaran kedua yang diadakan pada 24 April.

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *