Budapest – Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan bahwa jika Hungaria berpotensi melanggar sanksi jika membayar gas Rusia dalam mata uang Rubel.
“Apa yang disarankan Putin; mengkonversi Euro ke Rubel dan kemudian membayar tagihan gas. Ini adalah pelanggaran sanksi. Jika Anda melakukan ini, jika Anda membayar dalam Rubel, Anda akan melanggar sanksi yang kami berikan kepada Rusia,” katanya seperti dikutip Sputniknews, Jum’at (8/4/22).
Von der Leyen juga mengatakan bahwa pembicaraan antara Uni Eropa (UE) dan Hongaria berlanjut tentang masalah ini.
“Saat ini, Hongaria mematuhi sanksi, jadi semuanya baik-baik saja selama kita tidak melihat sebaliknya. Kami belum pernah melihat UE begitu harmonis, begitu teguh dan cepat. Saya pikir pertanyaan yang harus dijawab oleh masing-masing negara anggota kita adalah, Apakah saya ingin menjadi yang pertama memutuskan persatuan ini? Tidak, kurasa tidak,” jelasnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban sebelumnya mengumumkan bahwa negara itu siap untuk membayar gas Rusia dalam Rubel.
(Red/Sumber)
