Jakarta – Banyak cara dilakukan pedagang guna mendapatkan rezeki dengan memanfaatkan perhelatan acara tertentu di tempat keramaian atau venue olahraga.
Pantauan media ini, kepadatan massa di kawasan stadion Gelora Bung Karno (GBK ) Senayan Jakarta, terlihat sejak pukul 11.00 WIB yang dipenuhi kader maupun simpatisan Partai Nasdem yang memenuhi lokasi acara Apel Siaga Perubahan.
Hal ini pun memberi dampak positif bagi para pedagang yang membuka lapak dagangan mereka di sepanjang lajur yang dilalui massa peserta Apel Siaga.
Liza salah seorang pedagang atribut dan souvenir partai menceritakan sering berdagang di area GBK dengan memanfaatkan acara-acara besar seperti yang digelar partai Nasdem kali ini.
” Setiap acara besar partai, kami sering gelar dagangan disini beramai-ramai, kitakan satu tim, jadi kita punya toko di pasar Senen di lantai satu, jadi saya jual laku berapa, temen laku berapa, ” ujar Liza, Ahad (16/7/23).
Menurut Liza, jumlah massa yang hadir kali ini sangat banyak, alhasil dagangan yang dipajang pun laris manis.
Liza bersama Lulu wanita muda yang mendampinginya berdagang pada sisi tenda bagian depan mengatakan, dagangan yang dipajang berupa kaos, jaket, rompi, topi, pin hingga gantungan kunci.
Untuk kaos bergambar wajah capres Anies Baswedan dengan bahan katun dibandrol dengan harga mulai dari Rp 40.000, Jaket dihargai Rp 120.000 – Rp 200.000, pin Nasdem Rp 15.000 dua pcs, gantungan kunci bergambar wajah Anies dari bahan kulit dibandrol Rp 10.000.
“Berhubung udah sore, pin kita obral Rp 5000 aja mas untuk oleh- oleh dari GBK, topinya Rp 30.000,” jelas Liza.
Saat ditanyakan omzet yang didapat dari kali ini, Liza mengatakan mencapai angka jutaan rupiah.
“Alhamdulillah mencapai dua jutaan,” kata Liza
Diketahui, Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di GBK yang dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya, Surya Paloh pada Ahad (16/7/23) dihadiri lebih dari 200 ribu kader partai Nasdem.
“Sekitar 205 ribu orang, ” kata Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim di Jakarta.
Dia menyebut Partai Nasdem memahami kapasitas SUGBK yang tidak dapat menampung ratusan ribu kader, karenanya dipasang layar-layar besar dan panggung untuk massa yang berada di luar stadion GBK.
“Kita pasang banyak TV, pasang beberapa panggung agar mereka tidak kecewa, ” ulas Hermawi.
(Beby)