DISTRIBUSI BBM DIBATASI, INI DAFTAR MOBIL DAN SEPEDA MOTOR YANG BERPOTENSI DILARANG GUNAKAN PERTALITE

Jakarta – Revisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak dinilai urgen untuk segera diterbitkan, di tengah upaya pemerintah menjamin penyaluran Pertalite lebih tepat sasaran.

Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana sebelumnya mengatakan proses revisi Perpres No. 191/2014 saat ini masih melalui pembahasan antar kementerian/lembaga (k/l).

“Iya betul, melakukan revisi perpres 191/2014 sehingga pelaksanaan subsidi akan lebih tepat sasaran. Proses revisi sdh berjalan dengan pembahasan antar k/l,” ujar Dadan seperti dilansir Bloomberg Technoz, Selasa (9/7/24).

Menurut Dadan, kementerian/lembaga juga masih membahas mengenai kategori pengguna yang layak menerima Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite.

Pertamina sendiri juga sudah memberlakukan uji coba pembatasan pembelian Pertalite bagi kendaraan roda empat di beberapa daerah. Setiap pembeli diwajibkan memiliki QR Code untuk dipindai oleh petugas SPBU sebelum melakukan pembelian, melalui aplikasi MyPertamina.

Dalam uji coba itu, pemilik kendaraan yang telah mendaftar di aplikasi My Pertamina akan diminta untuk menunjukkan QR Code saat mengisi bensin. Melalui QR Code tersebut, aktivitas mengisi bensin per harinya akan tercatat.

Sebaliknya, bila belum terdaftar, maka petugas SPBU akan mencatat nomor polisi ke dalam sistem saat kita mengisi bensin. Lalu, batas maksimal volume untuk kendaraan bermotor roda empat ke atas sebesar 120 liter per hari.

Kemudian, untuk kendaraan yang berkapasitas mesin di atas 1.400 cc dilarang menggunakan Pertalite. Selain itu, kendaraan bermotor roda dua berkapasitas mesin di atas 250 cc dan mobil dinas pemerintahan seperti TNI dan Polri juga berpotensi dilarang menggunakan bensin Pertalite atau hanya sebatas dibatasi pembelian BBM Pertalite saja.

Berdasarkan kriteria tersebut, berikut daftar mobil yang kemungkinan bakal dilarang menggunakan Pertalite, dirangkum dari berbagai sumber:

Semua mobil sport
Mercedes S 450 4 Matic
Mercedes-Maybach S 560 3.0
Mercedes-Maybach S 580 3.0
Mercedes-Benz GLE Class 2.9
Mercedes-Benz GLE 450 4 Matic AMG Line
Mercedes-Benz GLS 450 4 Matic AMG Line
Mercedes-Benz GLS 600 4 Matic AMG Line
BMW 8 Series 3.0
BMW M3, M4, M5 4.0
BMW M8
BMW 740Li Opulence
BMW 840i Gran Coupe M Technic
BMW X5 xDrive40i xLine
Mazda CX-5 (2.5)
Mazda CX-8 (2.5)
Mazda CX-9 (2.5)
Honda Mobilio
Honda HR-V
Honda CR-V
Honda Civic
Honda Accord
Honda BR-V
Honda City Hatchback
Honda Jazz
Mitsubishi Outlander PHEV (2.4)
Mitsubishi Xpander
Toyota Innova (2.4)
Toyota Avanza
Toyota Veloz
Toyota Rush
Toyota Vios
Toyota Fortuner (2.4, 2.7, dan 2.8)
Toyota Land Cruiser 300 (3.3)
Toyota Alphard (2.5 & 3.5)
Toyota Camry (2.5)
Daihatsu Xenia
Daihatsu Terios
Suzuki Baleno Hatchback
Suzuki Ertiga
Suzuki Grand Vitara
Suzuki XL-7
KIA Grand Sedona 2.2 & 3.3
KIA Grand Carnival 2.2
KIA Carens
Nissan Livina
Nissan Serena
Nissan X-Trail
Nissan Juke
Wuling Almaz RS
Wuling Confero S
Wuling Cortez 1.8, 1.5 Turbo
Wuling Alvez
Hyundai Staria 2.2
Hyundai Palisade 2.2
Hyundai Santa Fe 2.2 & 2.5
Hyundai Stargazer
Hyundai Creta

Adapun, berikut daftar sepeda motor yang kemungkinan bakal dilarang menggunakan Pertalite:

Honda Forza 250
Honda CB650R
Honda X-ADV
Honda CRF1100L Africa Twin
Honda CRF250 Rally
Honda Gold Wing
Honda CB500X
Honda CBR600RR
Honda CBR1000R
Honda CBR250RR
Yamaha T-Max
Yamaha MT09
Yamaha MT07
Yamaha XMax
Yamaha MT-25
Yamaha R25
Kawasaki KX45
Kawasaki KLX250
Kawasaki Ninja H2
Kawasaki Ninja ZX10R
Kawasaki Ninja ZX-25R
Kawasaki Ninja 250SL
Kawasaki Ninja 250
Kawasaki Versys-X 250
Kawasaki Versys 1000
Kawasaki Vulcan S
Suzuki Hayabusa
Suzuki Gixxer SF 250

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *