Muna Barat – Perkembangan pengguna transportasi di Sungai Kontu (Desa Lakawoghe) semakin padat.
Alhasil, kondisi tersebut memicu potensi kecelakaan laut di sungai yang memiliki panjang sekira 1,5 mil itu.
Husring salah seorang warga Lakawoghe kepada media ini menyampaikan kekhawatirannya akan rawannya kecelakaan lalu-lintas di sungai yang memiliki beberapa kelokan (tikungan) tajam itu.
Lanjut Husring, kerawanan laka lantas semakin tinggi saat arus sungai kuat dan saat perjalanan di malam hari.
“Ada dua tikungan yang tajam, kita tidak baku lihat dengan yang dari arah depan,” katanya, Ahad (18/8/24).
Karenanya pria yang berprofesi sebagai nelayan pengepul itu meminta instansi terkait memasang rambu sungai guna menghindari terjadinya kecelakaan yang bisa berdampak fatal.
“Mungkin bagus ada cermin tikungan, sehingga kita bisa baku lihat dengan yang arah depan meskipun malam hari,” ujarnya lagi.
Selain cermin tikungan, Husring juga meminta pemerintah memasang rambu lain seperti rambu larangan untuk tidak saling mendahului, rambu tidak memacu kendaraan atau pun rambu penanda air dangkal.
Pasalnya menurut dia, selama ini sering terjadi perahu kandas karena tidak mengetahui alur sungai yang dalam.
Merespons keluhan warga itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muna Barat, Bachrun Laemaka Siharis mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan peninjauan lokasi untuk menentukan titik-titik pemasangan rambu.
“Segera saya arahkan anggota untuk ke lokasi,” tandasnya.
(Red)
