Jakarta – Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menilai keinginan PDI Perjuangan mendapatkan kursi calon presiden jika bergabung di Koalisi Besar sebagai hal yang wajar.
Pasalnya menurut dia, PDIP partai terbesar dan partai pemenang Pemilu 2019.
Bahkan kata dia, PDIP bisa mengusung sendiri capres dan cawapres.
“Bahwa PDIP mengajukam calon presiden sangat wajar, karena dia kan partai terbesar dan bisa mengusung sendiri malah,” kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/4/23).
Meski demikian, Yandri meminta agar tetap ada ruang diskusi melalui musyawarah antar partai politik dalam Koalisi Besar, dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.
Menurutnya, musyawarah diperlukan untuk mempertimbangkan calon presiden yang mereka ajukan PDIP, apakah akan diterima atau tidak dalam koalisi besar.
“Nanti kalaupun PDIP mau gabung masuk di koalisi kebangsaan ya tentu kan akan ada musyawarah, apakah calon dari PDIP itu menjadi kesepakatan kan perlu dimusyawarahkan dulu,” katanya.
Oleh karena itu, Yandri mengingatkan PDIP sekalipun mematok syarat kursi capres tetapi PDIP, tidak bisa memaksakan kehendaknya dalam berkoalisi.
“Tapi kan nggak bisa ngotot kalau misalkan nanti musyawarah nggak disepakati, ya itu artinya perlu ada kesepahaman bersama. Tapi PDIP kan bisa ngusung sendiri. Itu hebatnya PDIP kan,” pungkasnya.
(Red/Sumber)