Kesaksian Terbaru Alumni UGM soal Ijazah Jokowi

Hukrim, Politik108 Views

Jakarta, PBSN – Satu persatu alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) bermunculkan.

Setelah Roy Suryo, dr Tifa, dan Rismon Sianipar yang kembali mengulik isu ijazah palsu Jokowi, kini muncul Prof Tono Saksono.

Tono Saksono merupakan alumni Teknik Geodesi dari Fakultas Teknik UGM yang lulus 20 Juli 1979.

Pihaknya juga mempertanyakan font yang digunakan pada skripsi Jokowi

Tono Saksono mengatakan bahwa tahun 1984, belum ada PC, belum memasyarakat, operating masih menggunakan sistem DOS, sehingga dapat dipastikan, belum ada komputer PC yang beroperasi, dengan windows pada tahun 1981-1991.

“Belum ada font Times New Roman sampai 1992, tidak ada. Saya mengalami operating sistem windows 3, ulasnya lagi.

“Tahun 1981 umumnya orang pakai word star, ini paling canggih saat itu. Belum ada font times news roman, karena itu baru keluar tahun 1992,” beber dia.

“Pada umumnya orang pakai word star ini, sudah paling canggih, pencetakan menggunakan dot matriks printer,” jelasnya.

Pihaknya baru mengenai OS Windows 3.1 saat 1992. Setelah itu baru mengenal times new roman, pada tahun 1993.

Pihaknya berharap teman-teman Kagama segera bersuara untuk menyelamatkan nama baik almamater.

“Bukan untuk menyebarkan berita bohong, bukan, ini mencari kebenaran,” tegas Tono.

“Ada orang-orang yang sampai di penjara untuk itu, kasus-kasus seperti ini, ini tidak adil,” pungkasnya.

Kasus penggunaan skripsi milik Jokowi menggunakan font times new roman ini terungkap dari penelusuran Rismon Sianipar, alumni Fakultas Teknik UGM.

Ia mendapat skripsi tersebut dari perpustakaan UGM, yang kemudian difoto untuk bahan penelitian.

Rismon juga menegaskan bahwa tahun 1985 belum muncul font time news roman.

Karenanya dia mencurigai bahwa ijazah Jokowi tidak asli alias palsu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *