Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengaku bahwa saat menghadap Presiden Joko Widodo, Senin (2/1/23) tidak melakukan pembahasan politik.
“Ya tentunya ini (politik) tidak dibicarakan sama sekali di dalam. Memang proses politik, kontestasi demokrasi ini, dinamikanya sekarang mulai meningkat, karena sudah tinggal 10 bulan lagi (masa Pemilu 2024),” kata Sandiaga seperti dikutip Kabar24.
Dia mengaku bahwa pembahasan lebih berfokus terhadap pemerintahan khususnya adalah dengan kebangkitan beberapa sektor unggulan salah satunya pariwisata.
“Fokusnya, bagaimana agar ekonomi kita ini bisa terus bertumbuh secara 5 persen saja ini sudah menjadi prestasi,” ujarnya.
Sandi pun mengharapkan kontestasi demokrasi politik ini tidak akan mengganggu pemulihan dari ekonomi Indonesia dan juga harapannya keberlanjutan pembangunan dengan pemikiran-pemikiran rekonsiliasi agar dikembalikan kembali untuk partai politik (Parpol) untuk dapat menentukan.
Di sisi lain, mantan Wagub DKI Jakarta ini juga membantah mengenai kabar soal dirinya yang akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Saya sendiri sampai saat ini masih kader Gerindra dan saya patuh dan tegak lurus terhadap apa yang nanti menjadi arahan Pak Prabowo,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa hubungannya dengan Partai Gerindra saat ini berjalan dengan sangat baik, sinergis, dan harmonis, di mana dirinya terus berhubungan dengan pimpinan Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Selain itu, Sandiaga juga menanggapi pernyataan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang menyinggung kabar kepindahannya ke PPP.
Menurutnya, komentar tersebut dapat diartikan sebagai penilaian karena beberapa kali dirinya diundang untuk menghadiri acara PPP.
“Pernyataan Pak Dasco mungkin sebagai tanggapan dari beberapa kali saya diundang oleh PPP. Kebetulan kami juga kami sangat dekat bermitra, tapi sampai saat ini saya masih menjadi anggota Gerindra, kader. Saya berharap ini tentunya salah satu menjadi pelajaran politik kita bahwa fatsun politik kita harus genggam erat. Saya diundang masuk ke Gerindra, saya bergabung, besar, dan bernaung di bawah pimpinan Pak Prabowo dan arahan beliaulah yang akan menjadi panduan,” jelas Sandi.
(Red/Sumber)