Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Belum lama lama FPI dilarang pemerintah dan dibubarin tapi ternyata dia sudah dirindukan kehadirannya dengan atributnya putih-putih oleh rezim yang anti agama Islam. Rindu dengan namanya dan atributnya serta aksinya. Yang lebih hebat adalah aksi FPI mendukung Bang Anies yg barusan sukses dan untung bikin balap mobil listrik di sirkuit buatan Bang Anies sendiri walaupun tidak didukung dan disponsori oleh pemerintah pusat. Tapi paling tidak Bang Anies sudah dapat pahala karena membahagiakan pak tua kurus mengindap TBC sehingga pak tua itu diberi kehormatan naik panggung serahkan hadiah kepada juara pertama.
Rupanya yang dirindukan pada FPI hanya untuk di busuki. Sekaligus membusuki Bang Anies. Dan dengan kekuasaan Allah QUDRATULLAH kamandan aksi FPI palsu itu bernama Edy yang juga pernah berdemo dukung PDIP ketahuan. Pokoknya kalau urusan aksi-aksi pembusukan oposisi itu tidak lain dan tak bukan sudah pasti itu dari pihak pemerintah. Pantas mereka dikawal dan dijaga oleh polisi bagaikan lilin dijaga agar jangan padam kayak jaga pesugihan babi ngepet. Yah kira-kira begitu. Kelakuan rezim yang harus diturunkan melalui people power segera.
Terbuktikaaaan bukan FPI pelakunya. Yah kalau ada bencana itu baru FPI beneran bukan KW KW kayak dipatung kuda itu. Akhirnya dengan pembusukan begitu jadi banyak warga Indonesia jadi simpatik kepada FPI melalui jarak jauh. Bayangkan
gak begitu lama orang yang bernama Edy bisa diketahui rekam jejaknya selama ini. Dan di publish di medsos. Sudah pasti dia dalam perlindungan polisi karena kalau tidak dan ditemukan sama anak-anak laskar FPI maka paling gak diapa-apain sama adik-adik laskar hanya diklitik dikit supaya rasa geli. Dan nangis minta-minta maaf agar jangan digebukin.
Berentilah mencari kambing hitam kepada umat Islam. Karena gak lama lagi mau ‘IDUL ADHA carilah kambing putih agak besar dan sapi bali untuk di QURBANKAN nanti pas hari raya Haji/Qurban supaya dapat pahala. Kapan negeri ini akan maju kalau kita semua bertikai terus terutama pemerintah dan pendukungnya. Fokus aja pada PEMILU 2024 siapa calon-calonnya dan FAIR gak usah pakai jegal-jegalan. Kita semua anak bangsa bertanggung jawab dengan kelangsungan bangsa dan negara ini. Tetangga kita suka lihat kita berkelahi terus supaya negara dan bangsa kita gak maju-maju. Yakinlah kalau kita fokus menata bangsa ini naka tidak mustahil dalam kurun 3 tahun bangsa kita menjadi
“BALDATUN TOYYIBATUN WARABBUN GAFUUR”. Semoga dan itu so pasti presidennya DR. H. ANIES RASYID BASWEDAN.
Wallahu A’lam …