Kanada – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dengan tindakannya menghalangi pengiriman bantuan-bantuan ke daerah itu.
“Kita harus meningkatkan bantuan kemanusiaan (ke Gaza). Namun perlu diingat bahwa krisis kemanusiaan ini bukan disebabkan oleh bencana alam. Ini bukan banjir, bukan gempa bumi,” ujar dia seperti dikutip Anadolu Agency, Jum’at (15/3/24).
“Ini adalah bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh manusia,” sambungnya.
Menurut dia komunitas internasional harus terus memobilsasi bantuan sekaligus mendesak otoritas Israel segera berhenti menghalangi akses kemanusiaan.
Borrell mencatat bahwa hambatan yang diberikan Israel terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza adalah “masalah utama”, dan dia mengatakan bahwa pengiriman bantuan melalui udara atau laut tidak dapat menjadi alternatif selain jalur darat.
“Kami tidak bisa mengganti ratusan ton dan ratusan jalur darat dengan operasi lintas udara,” kata dia.
Merespons pernyataan Paus Fransiskus baru-baru ini tentang pengibaran “bendera putih” oleh Ukraina dan negosiasi untuk mengakhiri perang dengan Rusia, Borrell mengatakan, tidak ada cara bagi Ukraina untuk menyerah, mengibarkan bendera putih.
“Bukan saatnya untuk Ukraina menyerah. Mereka harus terus melawan penjajah, dan kami harus terus mendukung mereka untuk membuat mereka melawan,” terangnya.
Borrell menekankan bahwa Uni Eropa tidak menentang Rusia atau rakyat Rusia.
“Kami hanya menentang rezim otoriter yang menginvasi negara tetangganya dan melanggar Piagam PBB,” kata dia.
(Red/Sumber)