Moskow – Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kembali menyampaikan informasi baru tentang operasi militer khusus yang sedang berlangsung di Ukraina.
Melansir Sputniknews, Rabu (20/4/22), Konashenkov mengatakan 12 elemen militer milik Ukraina diserang pasukan Rusia pada Rabu siang hari.
“Pasukan udara Rusia menyerang 12 elemen militer Ukraina dengan rudal presisi tinggi di pemukiman Gusarovka dan Andreyevna,” ujar Konashenkov.
Lanjut dia, dua pusat komando tentara Ukraina dan 3 area peralatan militer terkonsentrasi di pemukiman Arhangelovka, Kramatorsk dan Selidovo, serta 6 titik posisi Ultranasionalis di wilayah Popasnaya dihancurkan.
“Lebih dari 150 Ultranasionalis tewas, 5 sistem peluncur roket multi-laras dan 8 kendaraan lapis baja dihancurkan sebagai akibat dari serangan itu,” ujarnya lagi.
Konashenkov menambahkan bahwa sistem rudal anti-pesawat OSA-AKM dihancurkan di daerah perumahan Yazikovo.
“Di pemukiman Shevchenko dan Komar di Republik Rakyat Donetsk Ukraina, kami juga menghancurkan dua rudal, senjata artileri dan depot amunisi serta 73 fasilitas militer Ukraina lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mayor Jenderal Konashenkov menginformasikan bahwa pasukan rudal Angkatan Bersenjata Rusia menghancurkan empat pusat komando musuh, sebuah gudang amunisi dan markas tentara Ukraina di pemukiman Novaya Dmitrovka dan Vysokiy.
“Sebuah helikopter Mi-8 Ukraina ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia di pemukiman Koroviy Yar. Selain itu, 2 kendaraan udara tak berawak Ukraina ditembak jatuh di atas Izyum dan Novobogdanovka,” sebutnya.
Diapun mengklaim bahwa sejak awal operasi yang dilakukan pihaknya di Ukraina sedikitnya terdapat 140 pesawat, 106 helikopter, 498 kendaraan udara tak berawak, 254 sistem rudal anti-pesawat milik Angkatan Bersenjata Ukraina telah dihancurkan.
“Juga 2.397 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 261 sistem peluncur roket multi-barel serta 2.244 kendaraan militer dihancurkan dengan peluru mortir dan lapangan,” jelasnya.
(Red/Sumber)