Jerusalem – Pejabat Israel mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden sedang mepertimbangkan mengunjungi Yerusalem Timur pada bulan Juni mendatang.
Kata dia, Biden mungkin akan mengunjungi Rumah Sakit Al Makassed di kota itu, meskipun rencananya belum final.
Melansir Anadolu Agency, Selasa (10/5/22), jika benar, kunjungan tersebut berpeluang menimbulkan kontroversi karena akan dilihat oleh Israel sebagai tanda dukungan kepada Palestina, yang menginginkan kota itu sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Tidak ada komentar dari pejabat AS atau Israel atas laporan tersebut.
Tidak ada presiden AS yang pernah mengunjungi Yerusalem Timur yang diduduki di masa lalu.
Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana kompleks Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.
Israel bahkan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel (KAN) mengatakan kunjungan Biden ke Yerusalem Timur bermakna bahwa Yerusalem itu “terbagi” dan kedaulatan Israel atas kota tersebut tidak diakui oleh pemerintahan Biden.
Selama kunjungannya, Biden diperkirakan akan bertemu dengan pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett dan Presiden Isaac Herzog.
Dia juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kota Betlehem, Tepi Barat.
(Red/Sumber)