Tripoli – Badan migrasi PBB mengatakan bahwa lebih dari 36.000 orang terpaksa mengungsi akibat banjir di Libya.
“Setidaknya 30.000 orang mengungsi di Derna akibat Badai Daniel, 3.000 orang di Albayda, 1.000 orang di Almkheley, dan 2.085 orang mengungsi di Benghazi,” kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Libya di platform media sosial X seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu (12/9/23).
Badan PBB tersebut memperkirakan jumlah korban tewas sejak Minggu mencapai 2.000 orang dan 5.000 orang masih hilang.
“Badai Daniel menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan, termasuk jaringan jalan raya, dan mengganggu jaringan telekomunikasi,” kata IOM dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada hari Rabu, Saadeddin Abdul Wakil, wakil sekretaris Kementerian Kesehatan dari pemerintah persatuan, mengatakan kepada Anadolu bahwa jumlah korban tewas bertambah hingga melebihi 6.000 jiwa, sementara ribuan lainnya masih hilang.
Pada Senin, Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional menyebutkan jumlah orang hilang sebanyak 10.000 orang.
Hujan deras akibat Badai Daniel melanda beberapa daerah pada hari Minggu di timur Libya, terutama Benghazi, Al-Bayda dan Al-Marj, serta Soussa dan Derna.