Yerusalem – Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina pada Kamis mengeluarkan peringatan tentang peningkatan hasutan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam.
Mengutip Anadolu Agency, Selasa (17/9/24), Kementerian Palestina itu menanggapi sebuah video yang dirilis oleh kelompok ekstremis Israel “Temple Mount Activists” yang menggambarkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah dilalap api, dengan keterangan yang menunjukkan kehancuran pada bangunan itu dapat segera terjadi.
Otoritas Palestina menekankan bahwa meningkatnya kebencian dan ancaman terhadap tempat-tempat suci Islam kini lebih nyata dari sebelumnya.
Kementerian Urusan Agama Palestina juga mencatat bahwa ancaman-ancaman ini, yang berakar pada mitos dan kepalsuan, semakin dinyatakan secara terbuka.
Mereka menunjukkan dukungan politik dan keamanan untuk tindakan ini dari pemerintah Israel dan pasukan keamanannya, yang melindungi para ekstremis ini selama serangan rutin mereka ke Al-Aqsa.
Palestina meminta masyarakat internasional untuk campur tangan dan menghentikan meningkatnya provokasi yang didukung oleh pemerintah Israel.
Negara itu juga menghimbau masyarakat Yerusalem untuk tetap waspada dan menjaga kehadiran konstan di masjid tersebut guna melawan potensi rencana ekstremis.
Pada awal minggu ini, kementerian melaporkan bahwa pemukim Israel telah menyerbu Masjid Al-Aqsa sebanyak 21 kali pada bulan Agustus.
Video yang dibagikan oleh “Aktivis Temple Mount” memperlihatkan kebakaran besar di dekat Kubah Shakhrah, disertai keterangan yang merujuk pada kemenangan yang akan datang.
Kelompok tersebut menganjurkan pembangunan kuil di Al-Aqsa dan mendukung penyergapan secara rutin oleh para ekstremis Yahudi.
Sementara itu, menteri Israel dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, sering mengunjungi masjid tersebut, meski ada kritik keras dari masyarakat internasional.
Pada Agustus, Ben-Gvir menyerukan agar orang-orang Yahudi diizinkan berdoa di Al-Aqsa dan mendirikan sinagoge di halamannya.
Telah terjadi peningkatan ekstremis Israel yang melakukan ritual keagamaan dan tindakan provokatif lainnya di masjid dalam beberapa minggu terakhir.
Palestina menuduh Israel mengintensifkan upaya untuk meyahudisasi Yerusalem Timur yang diduduki, termasuk Al-Aqsa, dan menghapus identitas Arab dan Islamnya, sambil bersikeras menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Serangan Israel ke Al-Aqsa didorong oleh kelompok sayap kanan yang secara terbuka mendorong penggantian masjid tersebut dengan kuil.
(Red/Sumber)