Moskow – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitriy Medvedev mengatakan Barat telah merencanakan memecah belah dan menghancurkan Rusia.
Mengutip Sputniknews, Rabu (23/3/22), hal itu didasari dari evaluasi tekanan yang diberikan oleh negara-negara Barat terhadap Moskow setelah operasi militer terhadap Ukraina.
Medvedev juga menyatakan bahwa AS tidak dapat menghasilkan ahli strategi yang baik setelah Perang Dunia II dan tidak menunjukkan kepedulian terhadap situasi yang akan terjadi di masa mendatang.
“Selama 30 tahun terakhir, target permainan yang biasa-biasa saja dan primitif. Mereka berpikir bahwa Rusia harus dipermalukan, ditahan, diguncang, dibagi, dan dihancurkan. Apa akibat yang akan terjadi di Eropa dan dunia pada umumnya? dalam waktu dekat? Tidak masalah. Tidak ada sama sekali. Bahkan tidak ada yang memikirkannya. Apa perlunya strategi jangka panjang jika ada misi taktis untuk menghancurkan Rusia?” terang Medvedev.
“Rusia ingin melihat AS sebagai negara yang kuat dan cerdas, bukan tempat perlindungan terakhir bagi orang gila,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa Rusia tidak akan pernah membiarkan rencana AS ini.
(Red/Sumber)