Beirut – Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon selatan dan timur telah melonjak menjadi 356, termasuk wanita dan anak-anak, kata angka resmi terbaru.
Mengutip Anadolu Agency, Rabu (25/9/24), Kementerian Kesehatan Lebanon menyebutkan di antara mereka yang tewas terdapat 42 wanita dan 24 anak-anak, selain itu 1.246 lainnya yang terluka.
Menteri Kesehatan Firas Abiad sebelumnya mengatakan bahwa serangan udara Israel memaksa ribuan orang meninggalkan Lebanon selatan, khususnya yang dekat dengan daerah perbatasan, ke arah utara.
Pihak berwenang Lebanon mengatakan pihaknya membuka sekolah dan lembaga lainnya untuk menampung warga sipil yang mengungsi akibat serangan udara Israel di bagian selatan negara itu.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri Lebanon Bassam Mawlawi mengatakan ia mengarahkan para gubernur untuk bekerja sama sepenuhnya dengan evakuasi massal dari wilayah selatan.
Tentara Israel pada Senin malam mengklaim telah menyerang lebih dari 1.100 target milik Hizbullah dalam 24 jam terakhir di Lebanon selatan dan timur.
Militer mengatakan pihaknya menggunakan lebih dari 1.400 amunisi berbeda dalam sekitar 650 serangan jet tempurnya di atas Lebanon.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan serangan terhadap Lebanon, karena serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.
(Red/Sumber)