RUSIA HENTIKAN TRANSAKSI ENERGI DALAM BENTUK DOLAR DAN EURO

Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan pemerintah untuk mengubah pembayaran penjualan energi Rusia ke negara-negara yang tidak bersahabat.

Melansir Anadolu Agency, Kamis (24/3/22), Putin mengatakan setelah AS dan Uni Eropa mengumumkan default pada kewajiban keuangan mereka ke Rusia, tidak ada lagi alasan untuk terus menggunakan mata uang dolar dan euro.

“Tidak masuk akal untuk mengirimkan barang-barang kami ke Uni Eropa (UE) dan AS lalu menerima pembayaran dalam dolar dan euro,” ujar dia.

“Saya telah memutuskan dalam waktu sesingkat mungkin untuk menerapkan serangkaian tindakan untuk mentransfer pembayaran untuk gas alam kita yang dipasok ke negara-negara yang disebut tidak bersahabat ke Rusia ke dalam rubel,” sambungnya.

Presiden Putin menambahkan bahwa Rusia terus dan akan terus memasok gas sesuai dengan volume dan harga di bawah kontrak.

Awalnya tindakan ini akan diterapkan ke negara-negara yang terdaftar oleh Rusia sebagai “tidak ramah” menurut daftar yang dikeluarkan pemerintah pada awal Maret.

Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menimbulkan kemarahan internasional, yang mana Uni Eropa, AS, dan Inggris menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

Akibatu menurut data PBB, setidaknya 953 warga sipil tewas selama perang dan 1.557 terluka.

Selain itu, lebih dari 3,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, dengan jutaan lainnya mengungsi di dalam Ukraina.

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *