Jakarta – Pada Selasa (23/8/22), Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,75 persen.
Beberapa sektor saham diperkirakan memiliki prospek baik di tengah peningkatan suku bunga.
Head of Equity Research, Strategy, Banking Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dalam risetnya mengatakan, saham dengan fundamental yang kuat dan prospek pendapatn yang baik akan mengungguli IHSG selama siklus kenaikan suku bunga.
“Dari segi sektor, kami memberikan rating overweight untuk sektor bank, consumer staples, telekomunikasi, dan menara telekomunikasi, dan rating netral untuk sektor kesehatan, unggas, semen, konstruksi, ritel, batu bara, dan properti. Terakhir, kami memberikan rating underweight untuk sektor peritel dan bank digital,” tulis Prasetya dalam risetnya, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (29/8/22).
Dia menjelaskan, Samuel Sekuritas masih memberikan penilaian positif untuk sektor perbankan, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sebagai top picks teratas, disusul oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Pihaknya percaya bank dengan rekam jejak yang lebih baik dalam manajemen kualitas aset, serta didukung permodalan yang kuat, dan penetrasi yang lebih baik ke segmen hasil tinggi, akan mencetak pertumbuhan pendapatan tertinggi di masa depan.
Untuk sektor telekomunikasi, Prasetya mengatakan pihaknya menyukai sektor ini, mengingat potensi persaingan internalnya yang sudah menurun, peningkatan penggunaan smartphone dan pendapatan data, serta tren peningkatan neraca keuangan di sektor ini.
“Dalam jangka panjang, kami masih optimistis dengan prospek monetisasi data industri,” jelasnya.
(Red/Sumber)